Lebih 50 Tim Indonesia Siap ‘Bertarung’ di Shell Eco-marathon Asia 2023

shell

Kiri ke kanan: Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria; Perwakilan Tim Bumi Siliwangi 2 dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Andriy Sheva Ferdiansyah; Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea; dan Yusuf Aji Wijayanto, perwakilan Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berfoto bersama usai konferensi pers Shell Eco-marathon (SEM) Asia 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Foto: Shell Indonesia

INDOPOS.CO.ID – Shell Eco-marathon Asia kembali digelar di tahun 2023 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Kegiatan ini akan digelar di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 4-9 Juli 2023.

Ajang bergengsi bagi generasi muda guna mengembangkan ide-ide inovatif untuk kendaraan yang lebih efisien ini akan mempertemukan lebih dari 80 tim dari 14 negara di Asia dan Timur Tengah. Di sini, lebih dari 50 tim dari sejumlah provinsi di Indonesia akan turut berpartisipasi dalam kompetisi mobil hemat energi ini.

Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea mengatakan, melalui program ini pihaknya mengajak generasi muda untuk berkreasi, berinovasi dan bersama-sama mencari solusi untuk menjawab tantangan energi di masa depan.

“Di tahun ini kami bangga melihat antusiasme dan partisipasi tim Indonesia yang terus meningkat dengan inovasi yang senantiasa berkembang. Melalui Shell Eco-marathon, kami berharap dapat terus mendorong tim mahasiswa untuk menciptakan terobosan dan berkontribusi terhadap agenda transisi energi di Indonesia,” ujar Susi, melalui keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Yusuf Aji Widiyanto, Manager Team Batavia Gasoline Team 2 mengatakan, pihaknya senang dapat mewakili Indonesia untuk berlaga di ajang Shell Eco-marathon Asia 2023, karena pihaknya harus melewati proses yang cukup panjang dan tidak mudah.

“Ini jadi kesempatan besar bagi generasi muda seperti kami untuk mengekspresikan ide-ide kami dan menunjukkan inovasi kami serta mengujinya. Kami harap melalui partisipasi kami di sini, kami bisa berkontribusi untuk menciptakan inovasi di bidang transportasi yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan,” tuturnya.

Tim-tim mahasiswa peserta Shell Eco-marathon akan berkompetisi dalam dua kategori rancangan kendaraan, yakni UrbanConcept dan Prototype. Adapun sumber energi atau bahan bakar untuk kendaraan yang digunakan juga bervariasi, mulai dari baterai listrik, hydrogen fuel-cell, bensin, hingga etanol dan atau diesel.

Untuk diketahui, di Shell Eco-marathon Asia 2023, Indonesia menjadi negara dengan tim peserta terbanyak yang mengirimkan perwakilannya. (rmn)

Exit mobile version