INDOPOS.CO.ID – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus memperkuat komitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, salah satunya melalui “Penyerahan 475 sertifikat halal kepada 364 UMKM di Nusa Tenggara Barat.” Kegiatan ini digelar di Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Fasilitasi sertifikasi halal bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilakukan BCA untuk mendukung pengembangan serta peningkatan kualitas produk-produk mereka, agar semakin banyak pelaku usaha yang naik skala usahanya dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat serta negara.
Menurut survei Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, omzet pelaku usaha rata-rata meningkat 8,5 persen setelah memperoleh sertifikat halal. Produk bersertifikat halal adalah barang yang banyak diminati masyarakat. Untuk itu, BCA berkomitmen mendukung fasilitasi penerbitan lebih dari 1.000 sertifikat halal bagi UMKM di berbagai daerah.
Direktur BCA John Kosasih mengatakan, hingga Januari 2024, sebanyak 967 sertifikat halal bagi UMKM sudah terbit berkat fasilitasi BCA. Sisanya, ada puluhan sertifikat halal bagi UMKM hasil fasilitasi BCA yang sedang dalam proses penerbitan, dan diestimasikan terbit dalam waktu dekat.
“Kami bersyukur dapat mencapai jumlah fasilitasi penerbitan sertifikat sesuai estimasi,” ucapnya.
Sebanyak 967 sertifikat halal yang sudah terbit tersebar di berbagai daerah, di antaranya 475 sertifikat halal di Pulau Lombok, 133 di Kota Solo dan Kota Yogyakarta, 103 di Kota Banjarmasin, 71 di Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya, 47 di Kota Makassar, 45 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), 41 di Kabupaten/Kota Tasikmalaya, 32 di Provinsi Lampung, dan 20 di Kota Padang.
Jumlah sertifikat halal bagi UMKM yang penerbitannya difasilitasi BCA akan terus bertambah. BCA membuka peluang bagi UMKM di daerah lain untuk memperoleh manfaat dari program ini, sebagai wujud komitmen perusahaan untuk senantiasa mendukung perkembangan pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
BCA mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit UMKM sebesar 13,4 persen YoY, mencapai Rp116,0 triliun sepanjang 2023. Selain memberi dukungan melalui penyaluran pembiayaan, BCA juga senantiasa menyelenggarakan pelatihan dan seminar untuk UMKM. Pada 2024, BCA berkomitmen melanjutkan program fasilitasi sertifikasi halal UMKM.
“Sertifikat halal menjadi kebutuhan penting bagi pelaku usaha di Indonesia, mengingat besarnya populasi umat muslim di negara ini dan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan segala produk makanan dan minuman—serta jasa yang terkait dengannya—memiliki sertifikat halal pada 17 Oktober 2024. Kami berharap kegiatan ini dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia,” ujar John Kosasih.
Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas UMKM untuk menghadapi pasar global, BCA telah menggelar pelatihan ekspor di Yogyakarta dan Semarang, dengan total partisipasi mencapai 60 UMKM. Dari jumlah tersebut, terdapat empat UMKM yang berasal dari dua Desa Wisata Binaan Bakti BCA, yaitu Kampoeng Batik Gemah Sumilir dan Doesoen Kopi Sirap.
Tidak hanya itu, BCA juga memfasilitasi 10 UMKM terpilih untuk berpartisipasi pada ajang Trade Expo Indonesia yang diadakan Kementerian Perdagangan pada 2023 lalu, dalam rangka memperluas jangkauan pasar internasional. (srv)