INDOPOS.CO.ID – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui anak usahanya PT Medco E&P Indonesia dan Medco Energi Grissik Ltd. terus berupaya mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Hingga saat ini, kedua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut telah menanam sebanyak 1,39 juta pohon di area rehabilitasi seluas 1.528 hektare.
Medco E&P Grissik yang mengoperasikan Blok Corridor telah menanam sebanyak 928.324 batang pohon di area rehabilitasi seluas 853,94 hektare dan Medco E&P Indonesia yang beroperasi di Blok South Sumatra telah menghijaukan area rehabilitasi seluas 674,63 hektare dengan 462.604 batang pohon.
”Kami berkomitmen terus berupaya untuk mendukung program Pemerintah untuk merehabilitasi DAS di sekitar wilayah operasi,” ujar VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi.
Sementara pada Rabu (7/2/2024), Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dyah Murtiningsih melakukan kunjungan dan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia dalam rangka Peringatan Hari Lahan Basah Se-Dunia Tahun 2024 lingkup Provinsi Sumatera Selatan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Pedamaran, Desa Cinta Jaya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Di HPT Pedamaran, Medco E&P Indonesia melakukan penanaman di area seluas 50 hektare dan HL Meranti Sungai Merah seluas 636 hektare.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Koordinator Wilayah UPT Kementerian LHK lingkup Provinsi Sumsel Bayu Subekti, Kepala Kelompok Kerja Teknik Restorasi Gambut BRGM Agus Yasin mewakili Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Pandji Tjahjanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir Muhammad Refly, Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Perwakilan Medco E & P Indonesia dan perusahaan lainnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian LHK, Hanif Faisol Nurofiq juga meninjau lokasi pelaksanaan rehabilitasi DAS yang dilakukan Medco Energi Grissik dan Medco E&P Indonesia, Sabtu (20/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan mengapresiasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan KKKS yang telah berhasil menyelesaikan kewajiban penanaman seluas 745,70 hektare.
”Seluruh tananaman tersebut telah dilakukan penilaian keberhasilan dan telah diserahterimakan kepada KLHK,” kata Hanif.
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi berharap, upaya Perusahaan untuk melestarikan lingkungan hidup tersebut terus mendapat dukungan dari berbagai pihak.
”Selain mendukung target produksi Migas yang ditetapkan Pemerintah, kami juga terus berkomintmen menjaga dan melestarikan lingkungan hidup terutama di sekitar area operasi,” ujarnya. (srv)