INDOPOS.CO.ID – Pakar Ilmu Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (KFUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengemukakan, empat langkah antisipasi penyakit menular di kawasan ibu kota negara baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara itu dibangun di pulau Kalimantan, selain mempunyai pola epidemiologi tertentu maka juga terkenal dengan hutan dan kehidupannya. Mengenai penyakit menular, setidaknya ada empat hal patut jadi perhatian.
“Pertama, tentang berbagai vektor yang sudah ada di habitat setempat, termasuk di hutan sekitarnya, termasuk antisipasi penyakit yang ditularkan vektor (vector borne disease),” kata Tjandra melalui gawai, Jakarta, Senin (14/3/2022).
Antisipasi ke dua tentang perubahan lingkungan yang mungkin terjadi, dapat diantisipasi dengan kajian lingkungan dan dampaknya pada pola penyakit menular.
“Antisipasi ke tiga, tentu perlu dikaji tentang penyakit apa saja yang endemik di daerah IKN Nusantara serta daerah tetangganya, serta analisa retrospektif dan surveilans prospektifnya secara amat intensif,” tutur Tjandra.
Pemantauan itu dilakuka baik sampai kota mulai beroperasi dan juga sampai tahun-tahun yang mendatang. Sehingga mampu cepat mengendalikan situasi pandemi di masa mendatang.
“Antisipasi ke empat, IKN ini tentu akan dibangun dengan prinsip ketahanan terhadap pandemi di masa datang, “pandemic resilient city,” ujar Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke IKN Nusantara selama tiga hari, yakni 13-15 Maret 2022. Dia berkemah di titik nol yang menjadi lokasi dibangunnya Istana Negara.
Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (dan)
