Kamis, 26 Mei 2022
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

Magazine Paten kesatu 2022

  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Headline

Khazanah Budaya Indonesia Membahana dalam Peringatan Hardiknas 2022

by arm
Minggu, 15 Mei 2022 - 09:01
in Headline
hardiknas

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim saat memperingati Hardiknas 2022 di halaman kantor Kemendikbudristek, Jumat (13/5).

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Sejumlah kekayaan budaya Indonesia tampil dalam Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 di halaman kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senayan, Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Usai upacara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama tamu undangan menyaksikan pagelaran musik dari paduan suara Alumni Gita Bahana Nusantara (GBN) dan orkestra dari SMKN 2 Cibinong, serta pertunjukkan Reog (Reyog) Ponorogo.

BacaJuga

Ingin Verifikasi Arah Kiblat, Kemenag: Akhir Mei Matahari Tepat di Atas Ka’bah

Wabah PMK Meluas, MUI: Memilih Hewan Qurban Harus Hati-hati

Sebelumnya, Mendikbudristek menyatakan, semangat berbudaya para seniman dan pelaku budaya kian bangkit. Tampak dari berbagai karya yang ‘lebih’ merdeka.

“Itu semua berkat kegigihan kita untuk merdeka dalam berbudaya. Dampaknya, sekarang tidak ada lagi batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi, untuk terus menggerakkan pemajuan kebudayaan,” demikian pidatonya di hadapan peserta upacara di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Senada dengan Mendikbudristek, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan, Kemendikbudristek Hilmar Farid, berharap Hardiknas menjadi momen kebangkitan yang digunakan sepenuhnya oleh para seniman dan pelaku budaya.

“Harapan saya, momen kebangkitan ini kita gunakan penuh. Hubungan kebudayaan dengan pendidikan sangat penting, karena kebudayaan adalah sumber belajar sekaligus tujuan pembelajaran. Hasil pendidikan nantinya adalah kebudayaan kita meningkat. Maka, untuk generasi muda teruslah kenali negerimu, kenali budayamu, supaya kecintaan terhadap budaya itu bertambah,” pesannya.

Khazanah Budaya Indonesia Membahana dalam Peringatan Hardiknas 2022 - reog ponorogo - www.indopos.co.id
Pertunjukkan Reog (Reyog) Ponorogo

Para peserta upacara di lingkungan Kemendikbudristek terdiri atas jajaran pejabat dan staf Kemendikbudristek, perwakilan peserta didik, dan mahasiswa. Mereka hadir dalam balutan kain khas Nusantara, yaitu tenun, serta ragam pakaian adat dari seluruh penjuru Indonesia, seperti Kain Tenun Badui, Tenun Gringsing dan Rangrang Bali, Tenun Siak Riau, Tenun Sasak Nusa Tenggara Barat, Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur, Tenun Ulos Toba, Tenun Toraja Sulawesi Selatan, Tenun Bugis Sulawesi Selatan, Tenun Sarung Mandar Sulawesi Barat, Tenun Lurik Yogyakarta, serta pakaian adat Minangkabau dan Palembang.

Upacara peringatan Hardiknas tahun ini juga menghadirkan jamuan tradisional khas Indonesia untuk para peserta dan undangan. Mereka dapat menikmati Jamu yakni minuman herbal yang terbuat dari rempah-rempah. Jamu yang merupakan budaya kesehatan warisan nenek moyang umumnya dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional.

Peneliti Warisan Budaya Takbenda, Gaura Mancacaritadipura yang hadir pada kesempatan ini menilai jamu dapat menjadi persembahan Indonesia bagi dunia, khususnya di masa pandemi.

“Jamu punya nilai kebudayaan yang kuat. Pembuat jamu biasanya berdoa bagi kesehatan pemesannya sebelum membagikan jamu,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, komunitas jamu di seluruh Indonesia jumlahnya sangat banyak dan mereka terus berupaya menyosialisasikan jamu sebagai obat tradisional yang berkhasiat dan menyembuhkan.

Tak luput dinikmati para peserta dan undangan upacara yaitu Tempe, makanan khas Indonesia yang lezat dan sehat yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Jawa sejak abad ke-16 Masehi. Beragam masakan yang berbahan dasar tempe disajikan sebagai hidangan utama maupun kudapan. Tradisi pembuatan tempe diwariskan dan dibawa ke dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kini, tempe menjadi salah satu menu pokok tanah air yang dapat ditemui di warung makan hingga restoran-restoran bintang lima. Bahkan, tempe mengglobal karena diminati kaum vegetarian mancanegara.

Menutup rangkaian upacara bendera, pertunjukkan tari dan musik Reyog asli Indonesia ditampilkan usai upacara bendera oleh Paguyuban Reyog Ponorogo Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).

Ketua Umum Paguyuban Reyog Ponorogo, Catur Yudianto mengungkapkan, organisasinya rutin menggelar program tahunan, seperti pendidikan dan latihan seni tari, festival dan parade, serta gelar Reyog Ponorogo yang dihelat tiap bulan. Hal ini dilakukan guna menarik minat generasi muda pada kesenian Reyog.

“Bahkan sekarang Reyog Ponorogo dimainkan bukan dari Jawa saja, tapi ada anak-anak muda dari Medan, Padang, Papua, Jakarta, dan lain-lain,” tuturnya.

Salah satu tujuan utama paguyubannya, lanjut Yudi, adalah agar para penerus bangsa memiliki panutan kebudayaan.

“Generasi muda tergantung didikan orang tua. Kalau orang tua membiarkan anak-anak kita bebas berkeliaran ke mana saja, mungkin tidak akan terarah. Tugas kami adalah mengarahkan pewarisan kebudayaan,” terangnya.

Yudi meyakini, pendidikan berperan sebagai awal mula kehidupan.

“Kita lahir sebagai kertas putih dan tergantung siapa yang mencoret. Kalau coretannya bagus, pasti kertasnya jadi bagus. Jika pendidikannya baik, budayanya juga baik. Maka, keterkaitan pendidikan dan kebudayaan sangat erat. Keseharian kita merupakan hasil pendidikan yang menjadi budaya dan kebiasaan. Masyarakat dengan budaya adiluhung pasti orangnya cerdas-cerdas,” ucapnya.

Reyog merupakan tarian komunal yang dikemas sebagai sendratari yang terdiri atas penari topeng menyerupai harimau besar dengan hiasan bulu ekor merak. Penari-penari lain berkostum raja, panglima perang, kesatria, dan prajurit penunggang kuda. Reyog Ponorogo awalnya berkembang di Desa Somoroto, Kabupaten Ponorogo, dan kemudian menyebar ke seluruh kabupaten. Reyog kini juga berkembang di berbagai provinsi di Indonesia. Kepopuleran Reyog juga membumi di berbagai wilayah dan negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Korea, Jepang, Hong Kong, dan Malaysia.

Tahun ini, Kemendikbudristek menominasikan empat elemen budaya Indonesia agar terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO, antara lain Tenun Indonesia, Reyog, Jamu, dan Tempe. Pengajuan nominasi ini telah melewati kajian dan tahapan yang panjang sampai akhirnya diajukan secara resmi pada 25 Maret 2022. Keempat kekayaan Warisan Budaya Takbenda ini akan terus dikawal Kemendikbudristek hingga tercantum dalam daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO.

“Kekayaan budaya Indonesia harus terus kita jaga dan lestarikan. Saya mengajak seluruh pemuda mencintai kebudayaan Indonesia,” pesan Nadiem. (adv)

Tags: budaya indonesiaHardiknasKemendikbudristekNadiem Anwar Makarimnadiem makarim
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Kemendikbudristek
Nasional

Mendikbudristek: Komunitas Merdeka Belajar Berperan Transformasi Sistem Pendidikan

Rabu, 25 Mei 2022 - 12:26
kampus mengajar
Nasional

Siap-siap, Pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 4 segera Dibuka

Rabu, 25 Mei 2022 - 08:59
pendidikan vokasi
Nasional

Dipandang Sebelah Mata, Kemendikbudristek: Pendidikan Vokasi Wajib Kolaborasi dengan DUDI

Senin, 23 Mei 2022 - 17:06
Nadiem
Nasional

Mendikbudristek: Kami tak Henti Tingkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Guru

Minggu, 22 Mei 2022 - 09:12
mou
Nasional

Enam Industri dan Satu Asosiasi Tandatangani Kerja Sama dengan Kemendikbudristek

Sabtu, 21 Mei 2022 - 16:40
Pemerintah Tingkatkan Ekosistem Kemitraan Satuan Diksi dengan Dudi
Nasional

Pemerintah Tingkatkan Ekosistem Kemitraan Satuan Diksi dengan Dudi

Sabtu, 21 Mei 2022 - 11:30
Load More

Populer hari ini

bubble

Super Bubble Sedang Meletus, Krisis Moneter Super di Depan Mata

Senin, 23 Mei 2022 - 17:45
Sukses Jalankan Transformasi, BRI Dinobatkan Jadi Best of The Best BUMN

Pengangkatan Pj Sekda Banten Rawan Digugat

Senin, 23 Mei 2022 - 13:41
lantik

Lantik Pj Sekda, Pj Gubernur Banten Dianggap Salah Fatal

Senin, 23 Mei 2022 - 21:25
sekda

Jika Angkat Pj Sekda, Jabatan Pj Gubernur Al Muktabar Terancam Copot

Senin, 23 Mei 2022 - 15:59
hardiknas

Khazanah Budaya Indonesia Membahana dalam Peringatan Hardiknas 2022

Minggu, 15 Mei 2022 - 09:01

E-Paper

Koran Indoposco 23 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 230522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 23 Mei 2022

by aro
Senin, 23 Mei 2022 - 05:16
Koran Indoposco 21 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 210522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 21 Mei 2022

by aro
Sabtu, 21 Mei 2022 - 05:00
Koran Indoposco 18 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 180522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 18 Mei 2022

by aro
Rabu, 18 Mei 2022 - 05:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist