Deklarasi Anies Berpeluang Bangun Citra dan Reputasi Ganda ke Masyarakat

Deklarasi Anies Berpeluang Bangun Citra dan Reputasi Ganda ke Masyarakat - anies nasdem - www.indopos.co.id

Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Foto: Tangkapan layar Instagram/@official_nasdem

INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah mengatakan, deklarasi Anies pada 10 November mendatang akan lebih baik. Karena dilakukan lebih cepat.

Apalagi, dikatakan dia, deklarasi Anies sudah dilakukan sebelumnya oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem). “Jadi memang deklarasi nanti lebih cepat lebih baik. Karena sudah ada deklarasi sebelumnya oleh NasDem,” kata Dedi Kurnia Syah melalui gawai, Kamis (3/11/2022).

Ia menjelaskan, dengan deklarasi tersebut untuk kepastian membangun citra dan reputasi. Sekaligus untuk menyiapkan vokal ganda politik ke masyarakat. Karena, deklarasi oleh partai politik (Parpol) saja belum tentu masyarakat mengetahui Anies dicalonkan pada 2024 nanti

“Dengan rentan waktu yang tersisa, saya kira Partai Demokrat dan PKS sudah memberikan jawaban,” ungkapnya.

Hanya, dikatakan dia, kemungkinan ada diskusi lanjutan antara Partai Demokrat dan PKS masuk dalam mitra koalisi calon wakil presiden (Cawapres) dengan Partai NasDem. Kendati, diskusi Cawapres tersebut akan cukup sulit, karena dilakukan oleh tiga Parpol.

“Kan sebenarnya Nasdem bisa saja tidak menginginkan cawapres dari PKS atau Demokrat,” katanya.

Anies Baswedan (dok INDOPOS.CO.ID)

Sementara, lanjut dia, Partai Demokrat memiliki tren yang bagus dan didukung sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memiliki elektabilitas dan popularitas yang bagus pula. Demikian pula PKS memiliki porsi yang besar mengisi kedudukan sebagai Cawapres.

“Pilihan-pilihan PKS itu sudah bisa dibaca. Dengan suara stagnan, suara-suara PKS bisa diketahui,” ungkapnya.

“Jadi potensi dua partai koalisi Demokrat dan PKS mendukung deklarasi 10 November nanti tetap ada,” imbuhnya.

Apalagi, dikatakan dia, posisi PKS dan Demokrat sulit, apabila tidak mendukung Anies Baswedan. Karena mereka akan lebih sulit untuk mendapatkan peluang di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau Parpol lainnya.

“Kalau tidak membersamai Anies Baswedan dengan NasDem, mereka (PKS dan Demokrat) tidak memiliki representatif di pemilu 2024 nanti,” ujarnya.

Ia meyakini, NasDem tidak akan melakukan deklarasi pada 10 November nanti sendiri. Apalagi secara parpol deklarasi Anies sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) sudah dilakukan.

“Kalau untuk koalisi dengan partai selain Demokrat dan PKS masih mungkin. Misalnya dengan partai-partai kecil seperti PAN dan PPP,” bebernya.

“Tapi koalisi ke Golkar, Gerindra atau lainnya akan sangat sulit. Meskipun Prabowo sebelumnya memberikan dukungan normatif kepada Anies Baswedan,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version