Evakuasi Korban Gempa Cianjur Ditargetkan Selesai Sepekan

Evakuasi Korban Gempa Cianjur Ditargetkan Selesai Sepekan - gempa cianjur1 - www.indopos.co.id

Kondisi rumah warga rusak akibat dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 menggoyang Cianjur. Foto: Dok BPBD Cianjur

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkoordinasikan kementerian dan lembaga untuk percepatan penanganan pascagempa Cianjur magnitudo (M)5,6.

Kepala BNPB Suharyanto menekankan, target masa tanggap darurat berlangsung selama satu minggu dan berharap proses pencarian dan evakuasi sudah selesai.

Ia meminta kementerian dan lembaga dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat penanganan darurat. Di samping itu, pihaknya telah mengerahkan personel dan logistik ke lokasi bencana.

“Kami juga menyiagakan satu unit helicopter, untuk distribusi bantuan,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, prioritas utama penanganan darurat, yaitu pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi serta perbaikan sarana vital dan pembersihan material yang menutup akses jalan.

Pada penanganan pengungsi, Lilik menggarisbawahi gotong royong untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas maupun mereka yang mengungsi.

“Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka,” ujar Lilik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari menyatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan, surat keputusan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat selama 30 hari.

Hal tersebut dilakukan mempercepat penanganan bencana pascagempa magnitudo 5.6 di Cianjur. “(Status tanggap darurat gempa) dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman,” kata Abdul secara terpisah.

Pemutakhiran data sementara yang berhasil dihimpun, untuk wilayah Kabupaten Cianjur, korban meninggal dunia 62 jiwa, 92 orang luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Kerugian infrastruktur 3.257 unit rumah alami kerusakan.

Hingga hari ini pukul 06.00 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB masih menyebutkan sebanyak 25 warga tertimbun reruntuhan bangunan. Data menyebutkan sejumlah warga tersebut teridentifikasi berada di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (dan)

Exit mobile version