Korban Meninggal Pascagempa Cianjur Jadi 310 Orang, 24 Masih Hilang

Kondisi-Setelah-Gempa

Kondisi bangunan yang runtuh akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Foto: Dok BNPB

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui, jumlah korban meninggal dunia pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Provinis Jawa Barat. Data terbaru dilaporkan tembus 300 orang.

“Jumlah meninggal sampai saat ini, 310 orang dan yang masih belum ditemukan adalah 24 orang,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers virtual dari Cianjur, Jumat (25/11/2022).

Tim gabungan terus melakukan, upaya pencarian terhadap korban terdampak gempa yang belum ditemukan. BNPB telah mengantongi data para korban tersebut.

“24 orang ini masih dicari terus, tapi sudah jelas identitasnya,” jelas Suharyanto.

BNPB melaporkan jumlah korban meninggal dunia per kemarin sebanyak 272 orang. Dari data tersebut, sudah teridentifikasi yakni 165 orang. Sementara yang masih ditelusuri ada 107 orang.

Kondisi bangunan rusak berat akibat guncangan gempa berkuatan magnitudo 5,6 di Cianjur. Foto: Dokumen BPBD Kabupaten Cianjur

Ia menambahkan, masih ada korban hilang di satu wilayah desa akibat tertimbun longsor yang terjadi pascagempa.

“Korban hilang 39 di Cijedil, Kecamatan Cugenang akibat longsor, tujuh diantaranya orang sedang melintas dan ada saksi mata yang melihat,” ungkapnya.

“39 jiwa ini sudah teridentifikasi nama dan alamatnya,” tambahnya. Kerugian materil masih terus dilakukan pendataan, laporan dari desa dan camat langsung ke posko utama.

“Total rumah rusak 56.311, rusak berat 22.267 unit, rusak sedang 11.836 unit dan rusak ringan 22.208 unit. Data ini akan diverifikasi dengan batasan yang sudah ada, ada Permen PUPR tentangspesifikasi kategori rumah rusak,” imbuh Suharyanto. (dan)

Exit mobile version