INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau terburu-buru melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Tahun 2023. Ia masih membutuhkan waktu yang tepat untuk mengumumkan hal tersebut.
Anggapan yang muncul bahwa menteri dari partai politik tertentu bakal terkena reshuffle. Namun, ditegaskannya agar masyarakat tidak berspekulasi.
“Tunggu saja, ditunggu saja,” ujar Jokowi saat mengunjungi Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, Senin (2/1/2023).
Jokowi minta masyarakat bersabar soal reshuffle kabinet pada periode pemerintahan keduanya itu. “Ditunggu saja,” imbuh Jokowi.
Reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju dilakukan Jokowi pada 22 Desember 2020. Kala itu, ada enam menteri baru yang dilantiknya. Reshuffle kedua dilakukan Jokowi pada 28 April 2021 dengan melantik dua menteri baru.
Jokowi telah memberikan sinyal bakal kembali melakukan perombakan atau reshuffle kabinet di sisa masa jabatannya menjalankan pemerintahan. Namun, belum diungkap kepastian waktu pelaksanaanya.
Pernyataan tersebut seraya menanggapi hasil survei terbaru Charta Politika pada 8 sampai 16 Desember 2022, sebanyak 61,8 persen publik menyetujui jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Mungkin. Ya nanti,” ucap Jokowi dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022).(dan)
