Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Periode Mudik Lebaran 2023

Banjir-Kabupaten-Kapuas

Banjir merendam rumah warga di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto: Dok BNPB

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, ada potensi terjadi bencana hidrometeorologi basah dan kering saat periode mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023.

“Berdasarkan hasil koordinasi yang menjadi tantangan yang besar yakni bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya diterima, Sabtu (8/4/2023).

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan mungkin akan terjadi di beberapa provinsi, hingga kini Riau dan Jambi sudah menetapkan status siaga darurat.

“BNPB mendukung peralatan pemadaman darat dan juga personelnya, kemudian menyiapkan helipkopter di enam provinsi prioritas dengan total 46 helikopter,” ujar Suharyanto.

Adapun provinsi prioritas penanganan Karhutla yang dimaksud ialah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pada wilayah-wilayah tersebut telah disiapkan 13 helikopter patrol dan 33 helikopter water bombing.

BNPB dengan intansi terkait akan melakukan pencegahan bencana tersebut, salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

“TMC bisa dilakukan untuk memperkecil turunnya hujan dan memperbanyak hujan disesuaikan dengan penanganan bencananya,” terangnya.

“Untuk Karhutla TMC berguna mendatangkan hujan dan memadamkan api, untuk daerah yang berpotensi banjir dan tanah longsor dapat juga menggunakan TMC,” tambah Suharyanto.(dan)

Exit mobile version