INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 250.432 guru lulus seleksi pascamasa sanggah. Semoga menjadi berita baik dan mendorong semangat bagi para guru untuk mengabdi dan memberikan layanan terbaik bagi pendidikan di Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Jakarta, Sabtu (15/4/2023). Ia menyebut, total guru honorer yang lolos seleksi sejak 2021 lalu sebanyak 544.292 guru.
“Dari hati yang terdalam, saya sangat bangga terhadap guru-guru honorer yang tak pernah patah semangat dan turut berbahagia untuk 250.432 guru yang diumumkan lulus pascamasa sanggah,” katanya.
“Selamat kepada Ibu dan Bapak guru semua. Semoga dengan diterimanya menjadi ASN PPPK, semangat Ibu dan Bapak bertambah untuk pendidikan terbaik bagi anak-anak Indonesia,” imbuhnya.
Menurut dia, sebanyak 293.860 guru mengikuti seleksi pada 2021 telah diangkat menjadi ASN PPPK pada 2022. Lalu, sebanyak 250.432 guru yang mengikuti seleksi pada 2022, dan telah dinyatakan lulus dan diangkat menjadi ASN PPPK. Total seluruhnya 544.292 guru.
“Kami apresiasi Panselnas yang telah mengawal dan bekerja keras membantu proses seleksi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK 2022,” ucapnya.
“Penuntasan permasalahan guru honorer diamanahkan Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya dan dari awal telah menjadi prioritas saya dan tim di Kemendikbudristek,” ujarnya.
“Bahkan di masa pandemi yang banyak keterbatasan sekali pun, begitu banyak terobosan yang kami lakukan untuk menuntaskan permasalahan guru honorer,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek Nunuk Suryani menambahkan, ada lebih dari 600 ribu kuota yang tersedia pada seleksi guru ASN PPPK 2023.
“Kuncinya ada pada pemerintah daerah. Kami sangat berharap pemerintah daerah dapat mengajukan usulan formasi semaksimal mungkin,” ungkapnya.
“Komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan guru tidak akan pernah surut, demi pendidikan Indonesia yang lebih baik,” imbuhnya. (nas)