Periksa Sandra Dewi, Kejagung Dalami Aliran Uang Korupsi Harvey Moeis

Periksa Sandra Dewi, Kejagung Dalami Aliran Uang Korupsi Harvey Moeis - sandra dewi - www.indopos.co.id

Sandra Dewi saat diperiksa oleh penyidik Jampidsus Kejagung di Gedung Bundar, Jakarta Selatan. Foto: Puspenkum/Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Kuntadi, menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan tim penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap pejabat publik dalam kasus dugaan korupsi terkait tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah Tbk.

“Kita akan melihat perkembangan selanjutnya dalam proses penyelidikan ini, karena kita masih terus melakukan penelusuran,” katanya, Kamis (4/4/2024).

Menurutnya, penyidik akan memeriksa hanya saksi-saksi yang relevan guna mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi tersebut.

Hingga kini, tim penyidik Kejaksaan Agung telah memeriksa lebih dari 140 saksi. Salah satu dari saksi-saksi yang diperiksa adalah Sandra Dewi, seorang aktris dan istri dari Harvey Moeis.

Pemeriksaan terhadap Sandra Dewi dilakukan untuk menelusuri aliran dana ilegal dan aset lain yang diduga berasal dari Harvey.

“Kita hanya sebatas untuk meneliti apakah rekening yang telah kita blokir ada kaitannya atau tidak,” ujarnya.

Kuntadi berharap bahwa keterangan para saksi yang telah diperiksa dapat membantu penyidik untuk melengkapi berkas perkara kasus. Dengan demikian, berkas tersebut dapat segera rampung dan kasus dapat disidangkan sesegera mungkin.

Sebagai informasi, pada Senin (1/4/2024), penyidik dari Jampidsus melakukan penggeledahan di rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi. Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita dua unit mobil mewah, yaitu satu unit mobil Rolls Royce berwarna hitam, dan Mini Cooper S Countryman F60 berwarna merah dengan nomor polisi B 883 SDW.

Mobil Rolls Royce diketahui sebagai hadiah ulang tahun yang diberikan oleh Harvey Moeis kepada Sandra Dewi, yang kemudian dipublikasikan oleh keduanya di media sosial. Selain itu, tim penyidik juga menemukan sejumlah barang lainnya, namun saat ini masih dalam proses verifikasi keasliannya oleh ahli sehingga belum dapat dilakukan tindakan penyitaan. (fer)

Exit mobile version