INDOPOS.CO.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan, penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 menjadi tantangan tersendiri. Data hasil survei Kementerian Perhubungan, potensi yang akan melakukan mudik adalah sebesar 193 juta atau terjadi kenaikan 56 persen dibanding tahun lalu.
“Kenaikan ini sangat besar. Angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi,” ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan, Minggu (7/4/2024).
Untuk itu, menurut dia, pihaknya telah melakukan upaya agar pelaksanaan mudik lebaran 2024 menjadi lebih baik. Seperti melibatkan stakeholder lainnya pada persiapan sarana dan prasarana transportasi.
“Transportasi sisi darat, kami siapkan 30.780 Bus AKAP (antar kota antar propinsi) dan 144.441 Pariwisata, sisi penyeberangan 213 Unit Kapal, sisi transportasi Laut tersedia 26 Kapal Penumpang, 107 Kapal Perintis dan 1208 Kapal Swasta,” bebernya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, ada efek domino mudik 2024 terhadap ekonomi Indonesia. Mudik, menurutnya, berdampak signifikan terhadap peningkatan pergerakan ekonomi masyarakat.
“Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah,” ucapnya.
Mengutip Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, perputaran uang selama bulan Ramadan dan libur lebaran diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 1-2024 dan diprediksi mencapai Rp157,3 triliun. (nas)