198 Meninggal dan Ribuan Terluka, Zelensky: Kami Tak Akan Menyerah

Presiden Ukraina

Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan, ratusan orang meninggal dunia akibat invasi besar-besaran yang dilancarkan Rusia kepada negara tetangganya tersebut.

“Sekitar 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, sejauh ini meninggal oleh pasukan Rusia,” kata keterangan Kementerian Kesehatan Ukraina dilansir dari Dailymail, Sabtu (26/2/2022).

Sementara setidaknya 1.115 orang dilaporkan terluka. Termasuk 33 anak-anak. Itu terjadi ketika rentetan rudal jelajah telah diluncurkan pasukan Rusia terhadap fasilitas militer Ukraina.

Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky bersumpah untuk tetap tinggal dan tidak menyerah berjuang membela negaranya. Terlebih ketika pasukan Ukraina telah melawan serangan Rusia di ibu kota mereka, Kyiv.

“Saya di sini. Kami tidak akan meletakkan senjata apapun. Kami akan membela negara kami, karena senjata kami adalah kebenaran kami,” kata Zelensky di luar kantornya.

Ia mencela klaim disinformasi bahwa dirimya telah menyerah atau melarikan diri. “Banyak informasi palsu telah muncul di internet mengatakan, bahwa saya diduga meminta tentara kita untuk meletakkan senjatanya dan evakuasi sedang berlangsung,” imbuhnya.

Sementara itu, walikota sebuah kota di selatan ibu kota mengatakan militer negara itu telah menangkis upaya Rusia untuk menguasai sebuah pangkalan udara militer.

Dukungan terus membanjiri dari seluruh dunia, termasuk Duke dan Duchess of Cambridge, yang mengatakan mereka ‘berdiri’ dengan rakyat Ukraina saat mereka ‘berjuang dengan berani’ untuk masa depan mereka.

Jam malam berlaku dari pukul 17.00 – 20.00 waktu setempat di Kyiv untuk memastikan pertahanan kota yang paling efektif dan keselamatan penduduknya. Jam malam sebelumnya berlaku dari 22.00 – 07.00 waktu setempat. (dan)

Exit mobile version