Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan di Malaysia Bersama RS Unggulan Terkemuka

RS-Wisata-Medis-Unggulan

Kiri ke kanan: Mr. Stanley Lam, CEO Mahkota Medical Centre; Mr. Bryan Lin, CEO Subang Jaya Medical Centre; Mr. Mohd Daud Mohd Arif, CEO of MHTC; Dr. Zaliha Mustafa, Minister of Health; Dato' Zainal Alhakab Seman, Deputy Secretary General (Management), Ministry of Health; Datuk Dr. Aizai Azan bin Abdul Rahim, CEO Institut Jantung Negara; and Dr. Goh Kok Yeong, COO Island Hospital. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Malaysia telah meluncurkan Program Rumah Sakit (RS) Wisata Medis Unggulan yang pertama, dengan mengumumkan 4 finalis terpilih untuk program tersebut, yaitu National Heart Institute (Institut Jantung Negara), Island Hospital, Mahkota Medical Centre, dan Subang Jaya Medical Centre.

Ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi industri kesehatan Malaysia dalam mencapai tujuannya untuk memberikan Pengalaman Wisata Kesehatan Terbaik di Malaysia pada 2025.

Finalis yang terpilih secara cermat melalui proses kualifikasi yang ekstensif dan ketat pada 2022 dengan melibatkan analisis secara data dan penilaian di lokasi.

Selanjutnya, para finalis akan maju ke fase berikutnya dari program ini, yaitu Fase Percepatan, yang akan terus menilai pertumbuhan dan perkembangan mereka berdasarkan praktik-praktik terbaik dan tolak ukur yang tinggi dalam dunia medis dan layanan, serta reputasi internasional, selama 3 tahun.

Dipelopori oleh Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), program ini telah menjadi saksi peningkatan komitmen oleh rumah sakit terbaik Malaysia dan upaya mereka untuk meningkatkan standar keunggulan dalam memberikan layanan menyeluruh yang luar biasa kepada pasien mereka.

Semuanya dengan tujuan untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai tujuan yang aman dan tepercaya untuk layanan kesehatan yang terbaik, dan meningkatkan keunggulan dari sisi medis dan pelayanan.

Hal ini akan meningkatkan reputasi Malaysia Healthcare sebagai rumah bagi ikon layanan kesehatan yang diakui secara global.

“Kemajuan yang kita saksikan hari ini dengan program unggulan adalah bukti dari tekad dan fokus untuk menjadi tonggak pembawa obor masa depan bagi Malaysia Healthcare, tidak hanya di level lokal tetapi juga internasional, yang secara signifikan berkontribusi pada ekspor negara di bidang layanan. Saya percaya bahwa program unggulan akan mempromosikan inovasi dan keunggulan dalam layanan medis dan membawa kita lebih dekat untuk mencapai sistem Kesehatan negara yang lebih tangguh serta menjadikan Malaysia Healthcare sebagai merek layanan kesehatan global yang terkenal dan terpercaya,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa dalam keterangannya, Jumat (17/3/2023).

Sementara itu, Chief Executive Officer dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Mohd Daud Mohd Arif, mengatakan, dengan dukungan penuh dari Pemerintah, Program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan bertujuan untuk mendorong sektor layanan kesehatan swasta menuju paradigma masa depan. Hasil dari upaya bersama antara pelaku industri publik dan swasta ini akan menghasilkan layanan kesehatan swasta yang lebih baik untuk menghasilkan pengalaman yang mengesankan bagi pasien.

“Layanan dari awal hingga akhir, didasarkan pada keunggulan medis berbasis hasil, praktik terbaik dalam pelayanan, dan branding internasional,” katanya.

Malaysia, tujuan global yang populer bagi wisatawan kesehatan, telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk gelar “Destination of the Year” yang didapuk oleh otoritas perjalanan kesehatan yang berbasis Inggris, International Medical Travel Journal (IMTJ) dalam beberapa tahun terakhir.

Reputasi negara yang dikenal sebagai negara tujuan wisata dan perawaran kesehatan dapat menarik 1,06 juta wisatawan Eropa dan 1,22 juta wisatawan kesehatan pada tahun 2019 saja. Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat ketika negara-negara di seluruh dunia bergerak menuju endemik.

MHTC optimis bahwa program ini akan mempercepat pemulihan dan pertumbuhan industri wisata kesehatan. Melanjutkan pertumbuhan positif yang tercatat pada tahun 2022 mencatat pendapatan dari Healthcare Traveller (HT) lebih dari RM1.3 miliar, mencapai 76 persen dari kinerja pra-pandemi sebesar RM1.7 miliar pada tahun 2019, MHTC memperkuat upayanya untuk menciptakan keberlangsungan dan ketahanan industri untuk meningkatkan pelayanan Malaysia Healthcare, memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi para wisata kesehatan.

“Program ini juga akan memainkan peran penting dalam mempercepat pengakuan internasional terhadap rumah sakit di Malaysia. Dengan komitmen dan partisipasi aktif rumah sakit dalam memberikan keunggulan medis dan keunggulan pelayanan untuk mencapai reputasi internasional, kami berharap dapat memperkokoh yang menjadi kekuatan kami dan menciptakan keunggulan dalam penelitian klinis sekaligus memperluas ceruk pasar Malaysia Healthcare,” kata Mohd Daud.

Sementara itu, General Manager IQVIA untuk Malaysia, Singapura, dan Vietnam Jonathan Roberts mengatakan, program Rumah Sakit Wisata Medis Unggulan adalah upaya kolaboratif antara MHTC dan badan akreditasi medis global IQVIA dan Joint Commission International (JCI).

IQVIA adalah pemimpin global dalam analitik canggih, solusi teknologi, dan layanan penelitian klinis untuk industri life science, sementara JCI adalah badan akreditasi yang bekerja untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas pelayanan kesehatan di komunitas internasional melalui pendidikan, publikasi, layanan konsultasi, serta akreditasi dan sertifikasi internasional.

“Pelayanan kesehatan dan medis yang sangat baik dapat diterima oleh pasien lokal dan internasional dari rumah sakit-rumah sakit ini, termasuk perawatan khusus di bidang kardiologi, onkologi, kesuburan, ortopedi, neurologi, dan estetika, telah berhasil membawa rumah sakit-rumah sakit ini meraih akreditasi ini,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Presiden dan CEO Interim, Joint Commission International (JCI) Jean Courtney. Dia berharap bahwa rumah sakit-rumah sakit wisata medis unggulan ini akan menjadi contoh bagi fasilitas dan pusat layanan kesehatan swasta lainnya. Dengan mempertahankan kualitas dan keselamatan pasien mereka dengan mengadopsi keunggulan medis dan pelayanan yang terbaik.

“Meliputi kepatuhan terhadap standar berbasis bukti, akreditasi dan sertifikasi internasional, dan kepatuhan terhadap praktik terbaik, sekaligus terus meningkatkan pengalaman pasien secara menyeluruh,” katanya.(ibs)

Exit mobile version