Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Programkan Budaya Betawi Jangka Panjang

Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi Programkan Budaya Betawi Jangka Panjang - betawi - www.indopos.co.id

Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Marullah Matali (tengah). Foto: Feris Pakpahan/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Perubahan sosial dan ekonomi di daerah-daerah perkotaan mengakibatkan penggantian penduduk asli dengan pendatang yang membawa budaya baru. Dampaknya terlihat pada perubahan lingkungan dan identitas budaya Betawi.

“Perkembangan teknologi, komunikasi, dan transportasi membawa pengaruh besar terhadap budaya Betawi. Adanya budaya populer global yang masuk ke dalam masyarakat dapat mengubah preferensi dan perilaku budaya Betawi, baik dalam hal mode dan gaya hidup,” ujar Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Marullah Matali, Rabu (31/5/2023).

Ia menyatakan kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan mengesahkan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi sebagai lembaga adat yang menegaskan pentingnya melestarikan keberadaan program-program komersialisasi Budaya Betawi, seperti tari, musik, dan kuliner, yang dilakukan untuk tujuan pariwisata.

“Hal ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana warisan budaya itu dapat dipertahankan dan dihormati dengan cara yang autentik tanpa kehilangan makna dan substansi aslinya,” tegasnya.

Sekadar informasi, Kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi akan diselenggarakan pada 9-10 Juni 2023. Kongres tersebut, menurut Marullah, akan mencakup beberapa topik pembahasan, salah satunya adalah perubahan peraturan daerah (perda) terkait pelestarian budaya Betawi menjadi perda pemajuan kebudayaan Betawi.

“Kami akan membahas beberapa hal, termasuk Perda yang sebelumnya telah ada, yaitu Perda Pelestarian budaya Betawi yang diadopsi pada tahun 2015. Di masa datang, tampaknya akan ada masukan yang sangat berarti,” ungkapnya.(fer)

Exit mobile version