INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) menindaklanjuti kasus kematian puluhan kucing di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (11/7/2023). Tercatat sejak 6 Juli 2023 terdapat 21 ekor kucing tewas.
“Petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara hari ini (11/7), telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Sejumlah hewan peliharaan itu menunjukan gejala yang beragam, salah satunya kelojotan. Namun, belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya.
“Gejala kejang dan mengeluarkan air seni sebelum mati, pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan satu ekor kucing yang mati,” tutur Suharini.
Petugas Suku Dinas KPKP kemudian membawa sampel kucing mati, untuk dilakukan nekropsi dan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian sejumlah kucing tersebut.
“Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan patologi dan nekropsi, nanti kalau sudah ada hasil akan kami sampaikan juga,” imbuhnya.
Fenomena kucing mati secara mengejutkan itubpertama diunggah akun instagram @seputarsunter. Video merekam kematian sejumlah kucing dengan gejala kejang-kejang yang diduga akibat keracunan.
Ketua RW 05 Sunter Agung, Nurus Shobah mengatakan, fenomena tersebut sudah terjadi hampir dua pekan belakangan. Setiap hari jumlahnya terus bertambah.
“Ada kurang lebih mati mendadak secara berkala 10 harian,” ujar Nurus dalam akun Instagram tersebut. Bahkan jumlah kucing yang mati mendadak mencapai 21 ekor dalam kurun waktu kurang lebih 10 hari. (dan)