ILUNI UI Sesalkan Aksi Kekerasan Atas Nama Pembangunan di Desa Wadas

ILUNI

Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian dalam acara daring. Foto: Nasuha/INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Tindakan kekerasan atas nama pembangunan di Desa Wadas, Purworejo tidak dibenarkan. Tindakan represif dan penggunaan kekuatan aparat kepada warga sangat disayangkan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian secara daring, Senin (14/2/2022). Kebutuhan pembangunan bangsa, menurut dia, membutuhkan penggunaan sumber daya alam.

“Pada proses pemanfaatannya harus menghindari penggunaan tindakan represif dari aparat,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, pembangunan harus menerapkan prinsip berkelanjutan dan harus memperhatikan faktor lingkungan, aspek sosial, dan harus sesuai aturan. Sebab, secara global pembangunan telah menggunakan pendekatan ESG (environmental, social, dan governance).

“Jadi, Indonesia juga harus mengimplementasikan hal ini (pendekatan ESG,” ungkapnya.

Sebelumnya, viral di media sosial (Medsos) aksi kekerasan aparat kepada warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo. Sehingga, aksi tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak.

Bahkan sejumlah komponen bangsa seperti Komnas HAM, DPR RI hingga akademisi turun langsung ke lokasi untuk mengetahui dan mencari solusi atas kasus Wadas tersebut. (nas)

Exit mobile version