Dampak Gempa M6,1 Pasaman Barat, 6.002 Warga Sumbar Mengungsi

gempa pasaman

Kondisi bangunan rusak berat akibat gempa M6,1 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022). Foto: Dok. BPBD Pasaman Barat

INDOPOS.CO.ID – Gempa magnitudo (M) 6,1 yang mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat telah menelan korban jiwa, kerusakan bangunan hingga berdampak pada pengungsian warga.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah warga pengungsi ada penambahan. Sebagian besar tersebar di 35 titik Kabupaten Pasaman Barat.

“Sebanyak 6.002 warga Sumatera Barat mengungsi akibat gempa M6,1 yang terjadi pada, Jumat kemarin,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

Dari jumlah warga yang mengungsi, BPBD Kabupaten Pasaman Barat mencatat sebanyak 5.000 warga di 35 titik berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan di Kabupaten Pasaman tedapat 1.000 orang mengungsi.

“Data warga terdampak lainnya tercatat di Kabupaten Lima Puluh Kota sebanyak 16 KK atau 53 jiwa. Dari jumlah tersebut satu KK atau dua jiwa mengungsi ke tempat kerabat,” tutur Abdul.

Di wilayah Kabupaten Agam, satu bayi dikabarkan menderita luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis. Sementara jumlah korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 76 orang.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, para personel organisasi maupun relawan dan warga masih memfokuskan pada pencarian, penyelamatan dan evakuasi serta pelayanan kepada warga terdampak. (dan)

Exit mobile version