Survei IPO: Elektabilitas PAN Naik, Suara PKB dan PKS Menurun

parpol

Ilustrasi. Foto: Dok. INDOPOS

INDOPOS.CO.ID – Indonesia Political Opinion (IPO) dalam paparan hasil survei terbarunya menunjukkan adanya tren baru di tingkat elektabilitas Parpol papan menengah.

Diketahui, elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) berhasil meningkat dengan angka 5.0 persen.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh angka keterpilihan 5.6 persen, meskipun masih lebih tinggi dari PAN, tetapi menurun jika dibandingkan dengan periode survei Desember tahun lalu.

Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah kepada indopos.co.id menjelaskan, konstelasi politik Parpol secara umum alami perubahan signifikan, termasuk turunya beberapa Parpol pendukung pemerimtah.

“Penurunan elektabilitas Parpol lebih banyak di alami mitra koalisi pemerintah, seperti Gerindra dan PKB, meskipun secara posisi masih stabil, tetapi trennya menurun. Sementara di kelas menengah ada PAN yang justru miliki tren meningkat, meninggalkan Nasdem dan PKS” katanya.

Menurut Dedi, perubahan elektabilitas PKB dipengaruhi salah satunya karena konflik dengan PBNU, sehingga terjadi perpecahan suara yang semula memilih PKB.

“Ada nuansa konflik dengan PBNU pengaruhi suara PKB, bagaimanapun PBNU punya pengaruh cukup kuat ditingkat pemilih PKB selama ini, untuk itu ketika Muhaimin tidak lagi terkonsolidasi dengan PBNU, imbasnya kehilangan sebagian elektabilitas” terangnya kepada indoos.co,id.Senin (28/2/2022)

PAN sendiri dalam telaah IPO tidak banyak alami perubahan dengan hasil Pemilu 2019 lalu. Dedi menduga jika pemilih PAN jauh lebih konsisten dan solid dibanding pemilih Parpol Islam lainnya.

“Terlihat ada konsistensi pemilih PAN, meskipun dihadapkan pada konflik internal yang melahirkan Partai Ummat, bahkan saat ini mulai didirikan Partai Pelita, keduanya sama-sama dimunculkan senior PAN, tetapi belum terbukti mengurangi elektabilitas PAN” lanjutnya.

Paparan survei IPO menunjukkan elektabilitas Parpol di posisi teratas adalah PDIP dengan 25.8 persen, disusul Golkar 11.9 persen, Gerindra 10.5 persen, Demokrat 8.4 persen, PKB 5.6 persen, PAN 5.0 persen, Nasdem 4.6 persen, PKS 4.3 persen, Perindo 2.6 persen, PPP 2.3 persen,l. Sementara Parpol lain berada di bawah 1 persen.

Survei yang dilakukan IPO mengambil sample 1220 responden, dengan model pengambilan sample multistage random sampling, tingkat kesalahan 2.90 persen dengan akurasi data 95 persen. (yas)

Exit mobile version