Jawab Kesenjangan Digital dengan Satelit Berteknologi Software Defined Satellite

internet

Ilustrasi. Jaringan internet. Foto: Dokumen Kemkominfo

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus menjawab kesenjangan digital dengan pemerataan infrastruktur digital untuk seluruh wilayah di Indonesia. Salah satunya dengan pengadaan satelit multifungsi.

“Satelit ini bisa membantu Pemerintah menyelesaikan target penyediaan akses layanan internet,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di Jakarta, Kamis (18/3/2022).

Ia menyebut, jaringan pita lebar backbone telah menggelar 360.000 kilometer (Km) fiber optik di darat dan dasar laut. Dan bila dipegang ujungnya dan mengitari bumi, itu 9 kali lipat panjangnya.

“Apakah sudah cukup? Belum! Oleh karena itu, kita tetap harus menghubungkan seluruh titik-titik yang belum terhubung, agar arus data bisa disalurkan dengan baik dan merata,” katanya.

Ia menjelaskan, seluruh jaringan tersebut tidak semua bisa dihubungkan dengan jaringan fiber optik di Indonesia. Oleh karena itu harus dilakukan kombinasi dengan dengan microwave link berupa komunikasi satelit.

Menurut dia agar layanan komunikasi satelit bisa optimal, Kementerian Kominfo memilih teknologi terbaru dan sesuai dengan kebutuhan wilayah kepulauan di ekuator. Dengan menyiapkan satelit dengan teknologi software defined satellite.

“Satelit ini wilayah layanannya bisa diatur melalui software-nya di hulu, Nah, akan kita pelajari dan mudah-mudahan teknologi yang baru ini akan memberikan atau memungkinkan harga-harga satelit yang lebih kompetitif lagi,” jelasnya. (nas)

Exit mobile version