Gerakan Kohesi Kebangsaan Penting di Tengah Era Digital

Gerakan Kohesi Kebangsaan Penting di Tengah Era Digital - iluni ui - www.indopos.co.id

Pertemuan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah (kiri tampak belakang) dan Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (kedua kiri tidak tampak), Kamis (17/3). Foto: Dokumentasi UI

INDOPOS.CO.ID – Konsep kohesi kebangsaan penting bagi masyarakat di tengah pesatnya perkembangan digital. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Andre Rahadian di Senayan, Kamis (18/3/2022).

Ia mengatakan, kondisi pandemi saat ini melatarbelakangi peran Iluni UI dalam menciptakan kohesi kebangsaan. Hal yang sama diungkapkan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Basarah. Ia mengatakan, ide mengenai kohesi kebangsaan harus mendapatkan dukungan.

Ia berharap, Iluni UI bisa menjadi lokomotif dalam gerakan kohesi kebangsaan.

“Tantangannya alumni UI bisa meraih eksistensi secara mandiri, jadi tidak menjadikan label alumni UI yang dibanggakan,” ujarnya.

“Maka diharapkan ketika Iluni UI mendapatkan brand, harapan ini yang akan menjadi dibanggakan oleh alumninya. Saya berharap ini akan terus terbangun,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menginginkan UI dan Iluni UI menjadi rumah bersama dan tempat yang nyaman. Dengan mengambil peran mengisi ruang-ruang kosong di periode sebelumnya terkait kader Iluni UI yang memiliki tujuan membangun kembali UI sebagai institusi yang menjadi lambang dan misi kebangsaan.

“Kita bersama harus menyiapkan diri pada situasi yang dinamis dibandingkan pada masa sebelumnya, dalam pengertian bukan hanya eksis mengambil peran,” katanya.

“Kita menyatukan langkah dalam sisi yang positif, warna kita merah putih jangan sampai ada isu hanya dikuasai oleh satu kelompok tertentu,” tambahnya. (nas)

Exit mobile version