INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus mendukung pengembangan komunitas digital di kawasan Asia Tenggara. Yakni dengan penerapan empat aspek percepatan transformasi digital yang inklusif.
Pernyataan tersebut diungkapkan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia Dedy Permadi dalam keterangan, Minggu (5/6/2022).
Ia menjelaskan, empat aspek percepatan transformasi digital tersebut mulai dari perencanaan strategis, konektivitas, pemanfaatan data, hingga kerja sama luar negeri. Pada aspek perencanaan strategis, menurutnya, Kementerian Kominfo telah menyusun peta jalan Indonesia digital 2021-2024.
“Peta jalan ini menjadi panduan strategis demi mewujudkan transformasi digital nasional yang cepat, kuat, dan merata,” ungkapnya.
Sementara pada aspek konektivitas, menurut dia, pemerintah terus mendorong penyediaan konektivitas yang memadai dan merata. Hal ini untuk menutup kesenjangan digital serta meningkatkan rasio keterhubungan internet antarwilayah.
“Pada peningkatan nilai dan pemanfaatan data dalam kehidupan sehari-hari harus selalu memperhatikan prinsip-prinsip kedaulatan data,” katanya.
“Kerja sama luar negeri ini jadi aspek yang strategis. Posisi Indonesia dalam isu transformasi digital di kawasan konsisten dengan posisi Presidensi G20 Indonesia tahun ini,” imbuhnya.
Ia menuturkan, pemerintah proaktif mendukung berbagai kerangka kerja sama yang mendorong pelembagaan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara. Apalagi, menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara anggota dan pendiri ASEAN.
“Keterlibatan dalam penyusunan ASEAN Leaders’ Statement on Digital Transformation wujud nyata dukungan Indonesia,” tuturnya.
“Dalam salah satu pernyataan bersama yang digagas pada 2021 lalu, Indonesia fokus pada percepatan pemulihan ekonomi dan integrasi ekonomi digital di Asia Tenggara,” imbuhnya. (nas)