INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kepolisian RI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lain harus bersama-sama memajukan pendidikan di Indonesia.
Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti secara daring, Sabtu (30/7/2022).
Ia mengatakan, melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, Pejabat Tinggi Pratama mempunyai kesempatan untuk berkontribusi optimal dalam penyusunan strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Untuk itu, menurut dia, semangat gotong royong dalam kerangka whole of government harus terus dipupuk dan dikembangkan. “Selamat kepada para peserta yang sudah menyelesaikan seluruh proses PKN Tingkat II Angkatan VI dengan baik,” ucapnya.
“Semoga hasil pelatihan bisa diterapkan di organisasi masing-masing dan berdampak positif bagi peningkatan kualitas kinerja organisasi publik Indonesia. Tetaplah berkolaborasi untuk membangun Indonesia,” imbuhnya.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto mengapresiasi Kemendikbudristek yang telah sukses menyelenggarakan PKN Tingkat II Angkatan VI Tahun 2022.
Ia berpesan sebagai pemimpin perubahan harus mampu merumuskan dan mendeskripsikan setiap permasalahan yang ada di organisasinya.
“Ketika kita punya agenda perubahan, bagaimana ide itu muncul, sampai kemudian dilaksanakan dan berhasil, itulah tugas kita sebagai pemimpin,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Adi, untuk menjadi pemimpin perubahan harus mampu memetakan stakeholder. “Sebagus apapun ide kita, sehebat apapun gagasan kita, kalau kita tidak mengetahui karakter stakeholder kita, tidak akan bisa jalan. Tugas kita adalah mengajak mereka untuk mendukung kita bahkan menjadi tim kita,” ujarnya. (nas)