DPR: Hingga Saat Ini Peta Jalan Pendidikan tak Kunjung Rampung

DPR: Hingga Saat Ini Peta Jalan Pendidikan tak Kunjung Rampung - mendikbud - www.indopos.co.id

Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi Nadiem Anwar Makarim (kiri). Foto: Kemdikbudristek untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Frasa/term “shadow organization” dalam penjelasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim di forum sangat berlebihan. Selain itu merendahkan sumber daya manusia (SDM) yang ada di Kemdikbudristek.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih melalui gawai, Sabtu (24/9/2022). Sehingga, menurut Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut perlu ada penjelasan resmi ke komisi X, terkait peran, fungsi, dan anggaran Kemdikbudristek.

“Secara internal Kemdikbudristek, inspektorat perlu mengaudit sejauh mana sistem kerja dan peran tim shadow Nadiem, terutama dalam penggunaan dan pertanggungjawaban anggaran,” ungkapnya.

Abdul Fikri menjelaskan, dalam konteks akselerasi transformasi teknologi (govtTech) dalam dunia pendidikan, komisi X DPR selalu mendukung. Hanya saja perlu roadmap (peta jalan) yang jelas, karena kebijakan pendidikan menyangkut masa depan bangsa.

“Penggunaan teknologi adalah tools daya dukungnya. Bahkan Komisi X sudah lama merekomendasi Kemdikbudristek untuk membuat peta jalan pendidikan. Namun sampai saat ini tak kunjung diselesaikan,” katanya.

“Jika Nadiem merasa percaya diri dengan apa yang dipaparkan di forum internasional, maka mulailah membuka diri untuk berdialog dan komunikasi langsung dengan berbagai elemen pemangku kepentingan pendidikan yang ada di dalam negeri,” imbuhnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut, transformasi paling progresif telah terjadi dalam sejarah pendidikan Indonesia.

“Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia telah memulai transformasi paling progresif dalam sejarah pendidikan Indonesia. Kebijakan ini kami beri nama Merdeka Belajar,” sebut Nadiem pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Transforming Education yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Senin (19/9/2022).

Di depan para pemimpin negara yang menjadi pionir dalam hal pembelajaran digital, Nadiem mengatakan teknologi yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek berpusat pada pengguna, seperti guru, kepala sekolah, hingga peserta didik. (nas)

Exit mobile version