Sinergi Kementan Bangun Ekosistem Usaha Pertanian di Jatim

mentann

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana (tengah) membuka kegiatan 'Peningkatan Kapasitas Mentor Program YESS' didampingi Project Manager YESS PPIU Jatim Acep Hariri (kanan) di Batu, Jatim. Foto : BPPSDMP Kementan for indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) RI bersama Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Provinsi Jawa Timur dari Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) menggelar kegiatan ‘Peningkatan Kapasitas Mentor Program YESS’ di Hotel Singhasari Batu pada Selasa (1/11).

Project Manager YESS PPIU Jatim Acep Hariri mengatakan dalam laporannya bahwa kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut diikuti oleh para mobilizer, mentor dan calon mentor dari empat kabupaten sasaran Program YESS di Jatim.

Fokus kegiatan pada pengembangan ekosistem usaha berdasarkan komoditas dan wilayah. Mentor yang hadir diharapkan dapat melakukan diskusi intens untuk membangun jejaring bersama Penerima Manfaat Program YESS di wilayah masing-masing. Targetnya, tercipta kolaborasi yang memupuk kekuatan dalam pemenuhan kebutuhan pasar di berbagai komoditas yang diusahakan.

Dalam arahannya, Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengutip Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian Indonesia terbukti mampu bertahan dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semuat itu adalah hasil kerja semua elemen yang berkiprah di dunia pertanian. Tugas kita untuk menyiapkan pangan bagi seluruh rakyat, oleh karenanya, pertanian tidak boleh berhenti,” kata Mentan Syahrul.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa pengembangan kelembagaan ekonomi petani harus diperkuat untuk menjamin kontinyuitas produksi, sekaligus menjamin ketersediaan pasar.

“Dengan adanya kelembagaan yang kuat, maka anggota akan semakin memiliki semangat untuk meningkatkan produktifitas usahanya dan ini diharapkan berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan,” kata Dedi Nursyamsi.

Selanjutnya Uud, sapaan akrab Direktur Polbangtan mengatakan bahwa fungsi Polbangtan Malang sebagai PPIU program YESS sekaligus institusi pendidikan vokasi Kementan adalah pada pengembangan kapasitas SDM melalui mediasi, fasilitasi dan koordinasi bagi berbagai kalangan, khususnya bagi penyiapan regenerasi SDM pertanian.

“Pengusaha pertanian sekaligus mentor Program YESS siap membantu pengembangan ekosistem wirausaha muda berbasis korporasi dengan menjadi offtakers,” katanya.

Menurutnya, selain menyerap produk hasil petani milenial, para mentor siap melakukan pendampingan agar usaha petani milenial yang baru lebih berkembang apalagi dikonsolidasi secara kelembagaan,

“Hal ini bertujuan agar usaha para petani milenial bisa berkembang sehingga perekonomian di desa lebih maju dan dampaknya pertanian di daerah lebih berkembang,” kata Uud. (ibs)

Exit mobile version