MUI: Angka Stunting Pada Anak Turun 20 Persen

stunting

Ilustrasi anak mendapatkan layanan kesehatan di posyandu. (BKKBN for INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Pencegahan stunting sejalan dengan perintah Alquran. Untuk mencegah generasi yang lemah dan mempersiapkan generasi umat yang kuat. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia Prof Amany Lubis dalam keterangan, Minggu (27/11/2022).

Ia menyebut, dalam Alquran Surat An-Nisa ayat 9 yang artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Salah satu penyebab terjadinya stunting, menurut dia, karena pernikahan usia muda. Pada usia muda kesehatan reproduksi pun belum matang. “Usia muda ini kisaran umur 14 sampai 18 tahun,” bebernya.

“Masalah kesehatan dengan membina rumah tangga memiliki hubungan erat,” imbuhnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, anak-anak stunting tidak hanya terjadi di tengah keluarga sederhana, tetapi juga keluarga miskin. Risiko stunting, bisa melemahkan daya imunitas.

“Stunting juga menghambat pertumbuhan fisik dan menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan,” terangnya.

Selain itu dia juga memaparkan data statistik dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak menunjukkan adanya penurunan angka stunting.

Ia menyebut, empat tahun lalu, 30 persen anak-anak di Indonesia banyak yang terkena stunting. Namun saat ini angka tersebut turun hingga 20 persen. (nas)

Exit mobile version