Erick Thohir Jadi Kuda Hitam Cawapres di Jawa, Ini Sebabnya

Mulyadi Jayabaya

Ketum-MES

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, saat menghadiri acara Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah (Jateng) di Semarang, Minggu (27/11/2022). Foto: Dokumen Kementerian BUMN

INDOPOS.CO.ID – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha membedah hasil survei lembaganya terkait peta calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pulau Jawa. Nama Erick Thohir bersama sejumlah gubernur di Jawa mencuat sebagai salah satu kandidat cawapres terkuat.

Menurut Hanta, mencuatnya elektabilitas Erick Thohir tidak terlepas kuatnya relasi sang Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Presiden Joko Widodo. Walhasil di provinsi yang menjadi basis Jokowi, elektabilitas Erick melejit di posisi teratas. Di samping itu, lanjut Hanta, pemilih Ganjar Pranowo punya kecenderungan kuat memilih Erick Thohir sebagai cawapresnya.

“Cawapres yang tertinggi di Jawa Tengah yang menarik adalah Erick Thohir. Karena punya brand connecton dengan Ganjar. Pemilih Ganjar lebih prefer ke Erick Thohir. Karena itu Erick Thohir cukup tinggi dengan 25 persen dan Ridwan Kamil 10 persen,” ujar Hanta dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Tak hanya di basis Jokowi, elektabilitas Erick provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) yang selama ini dikenal sebagai wilayah sengit pertarungan pemilu, juga tinggi. Di DKI, Erick duduk di peringkat kedua dan ketiga di Jabar.

Hanta pun menjelaskan elektabilitas Erick sangat kuat di Jawa Timur (Jatim). Di provinsi yang menjadi basis Nahdlatul Ulama (NU), Erick bersaing ketat dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Hanta pun menjelaskan mengapa elektabilitas Erick tinggi di Jatim.

“Di Jawa Timur Khifofah Indar Parawansa dengan 18,6 persen diikuti Erick Thohir 18,3 persen. Ini basis NU. Khofifah kita tahu kader tulen NU, Ketua Muslimat NU. Erick Thohir juga kita tahu dekat dengan NU dan anggota Banser Kehormatan. Jadi di basis kiai NU cawapresnya menguat ke sini (Khofifah dan Erick),” jelasnya.

Survei yang dilakukan Poltracking menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.000 responden pada masing-masing lima provinsi utama di pulau Jawa dengan margin of error 3,1 persen. Sedangkan tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen. Survei dilakukan pada 26 November 2022 hingga 2 Desember 2022.(ibs)

Exit mobile version