Rekam Jejak di Ruang Digital, Dirjen Aptika: Tinggalkan yang Inspiratif

penistaan agama

Ilustrasi Sosmed (dok INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan yang mengatakan, aktivitas masyarakat di ruang digital sangat banyak. Untuk itu, masyarakat harus lebih cerdas, kritis dan produktif di ruang digital.

“Setiap aktivitas kita di ruang digital merupakan rekam jejak digital kita. Kita perlu berhati-hati sebelum kita posting,” ujar Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangan, Kamis (15/12/2022).

Ia menerangkan, sesuatu yang di-posting di sosmed (sosial media), akan meninggalkan jejak digital di dunia maya. Oleh karena itu, harus meninggalkan jejak digital yang inspiratif.

“Apa yang kita posting seumur-umur akan ada di dunia digital dan dapat dicari. Maukah kita meninggalkan jejak kepada anak cucu kita yang negatif?” katanya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, dibutuhkan wadah Siberkreasi Netizen Fair (SNF) bagi pengguna dunia digital. Hal ini untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan digital masyarakat.

“Kegiatan literasi digital ini untuk menciptakan ekosistem digital yang positif, kreatif dan produktif,” ungkapnya.

Perlu diketahui, berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 191 juta orang pada Januari 2022. Jumlah ini meningkat 12,35 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 170 juta orang.

Melihat peningkatan jumlah pengguna aktif media sosial tersebut, menunjukkan adanya potensi warganet untuk mengembangkan konten positif di ruang digital. (nas)

Exit mobile version