Partisipasi Kaum Muda Berpotensi Akhiri Penyebaran Tuberkulosis di Asia Pasifik

tb

Perang terhadap TBC. (Freepik)

INDOPOS.CO.ID – Johnson & Johnson, Global Fund dan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) menyelenggarakan Forum Tuberkulosis Asia Pasifik tahunan ke-2 bagi para pemimpin kaum muda, pembuat kebijakan, LSM dan akademisi untuk berkolaborasi dalam upaya pemberantasan tuberkulosis (TB) di Asia Pasifik.

Selama lebih dari dua dekade, Johnson & Johnson telah menjadi mitra global dengan komitmen memerangi TB. Sebagai bagian dari Inisiatif TB 10-tahun yang dimulai sejak tahun 2018, Johnson & Johnson berfokus untuk melibatkan dan memberdayakan kaum muda – populasi yang sangat rentan dalam perang melawan TB, termasuk melalui program TB Changemakers di India dan kampanye TB

Warriors yang bertujuan untuk mendorong kaum muda di Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam untuk menjadi sehat dan mengadvokasi komunitas mereka dengan berbagi sumber daya TB melalui media sosial dan game seluler dalam upaya mengakhiri TB.

Ada pun agenda Forum, yang dirancang dengan dukungan Global TB Caucus, difokuskan pada pemahaman dampak TB pada remaja dan anak-anak serta mengembangkan dan berbagi pendekatan inovatif tentang peluang untuk mengaktifkan, mempercepat, dan memobilisasi remaja sebagai agen perubahan dalam eliminasi TB.

Partisipasi orang muda berpotensi mengakhiri TB di semua tingkatan dan membuka jalan menuju dunia bebas TB yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sehat.

“Meskipun risiko infeksinya tinggi, orang muda cenderung tidak mencari pengobatan TB karena berbagai alasan, termasuk kurangnya kesadaran tentang gejala penyakit atau stigma yang terkait dengan penyakit tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kami untuk berkolaborasi dengan mitra di seluruh dunia untuk membangkitkan kaum muda dalam membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, mempromosikan perilaku mencari pengobatan untuk sehat, mendorong peningkatan diagnosis TB secara dini, dan pada akhirnya, memastikan mereka yang terkena

dampak menerima perawatan yang mereka butuhkan,” ujara Vice President, Government Affairs & Policy, Janssen Asia Pacific, Oak Yeon Kim dalam keterangan pers yang diterima Indopos.co.id, Selasa (20/12/2022).

Tujuan Forum tahunan ini adalah untuk menyediakan sebuah platform dimana para pemangku kepentingan utama dapat berperan dalam pemberantasan TB berkolaborasi, merumuskan dan

memperkuat inisiatif, untuk menutup kesenjangan dan mendorong momentum untuk penemuan pasien TB, dengan fokus pada kaum muda sebagai target, pemuda sebagai orangtua (untuk menemukan anak dengan TB) dan pemuda sebagai katalisator. Kemitraan publik-swasta dan berbagai kolaborasi juga penting untuk memerangi TB di seluruh wilayah.

“Sangat menyedihkan mengetahui bahwa tuberkulosis muncul kembali di wilayah India, Cina, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, dan khususnya, berdampak pada demografi kaum muda. AVPN, sebagai komunitas investor sosial terbesar di dunia yang berada di Asia, bangga bermitra dengan Johnson & Johnson, Global Fund dan Global TB Caucus dalam melibatkan audiens investor sosial untuk memobilisasi modal yang sangat dibutuhkan untuk masalah ini,” ujar CEO AVPN, Naina Subberwal Batra.

“Sebagai penyandang dana internasional terbesar untuk program TB, Global Fund adalah mitra penting dalam membantu mencapai tujuan mengakhiri TB pada tahun 2030. Di kawasan Asia-Pasifik dan di mana pun, kita harus meningkatkan upaya dan kerja sama dengan mitra publik dan swasta, masyarakat sipil dan komunitas yang terkena TB untuk menemukan dan mengobati semua orang dengan TB, memitigasi dampak pandemi Covid-19 pada program TB, mengatasi hambatan sosial ekonomi untuk merawat dan memperkuat sistem kesehatan dan komunitas yang tangguh, berkelanjutan, dan inklusif yang dapat merespons saat ini dan ancaman penyakit di masa depan. Di

semua tingkat tindakan, kita perlu melibatkan kaum muda dengan lebih baik, dalam semua keragaman mereka, dan memfasilitasi aksi yang dipimpin oleh kaum muda di tingkat global dan nasional untuk memastikan bahwa gagasan dan perspektif mereka tercermin dengan lebih baik dalam tanggapan TB,” ujar Head of Tuberculosis di Global Fund, Dr Eliud Wandwalo.

Menteri Kesehatan RI, Budi G. Sadikin, dalam pidato pembukaannya menyatakan kepemimpinan pemuda akan menjadi penentu keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai tujuan akhir TB. “Kita

perlu memastikan bahwa tidak ada anak muda yang tertinggal dan mengakui anak muda sebagai agen perubahan,” katanya. (wib)

Exit mobile version