INDOPOS.CO.ID – Calon Presiden Ganjar Pranowo berdiskusi dengan ratusan kaum milenial, generasi Z hingga mahasiswa di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam diskusi itu, Ganjar membahas beragam isu, termasuk digitalisasi pelayanan pemerintah, keterlibatan pemerintah dalam memberikan ruang kreatif dan peluang kerja bagi anak muda, serta harapan untuk menstabilkan harga sawit yang harus stabil.
“Ini ruang diskusi agar kita bisa bertukar pikiran. Tadi disampaikan, tentang bagaimana anak-anak bisa mendapatkan tempat kreatif, ternyata mereka butuh kreatif hub yang lebih banyak agar bisa mengekspresikan dirinya dan kemampuanya,” kata Ganjar di Saviour Coffee and Resto, Minggu (5/11/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menambahkan bahwa pemerintah perlu terlibat dalam memberikan dukungan terhadap ide kreatif anak muda.
Ganjar berkomitmen untuk memberikan ruang lebih kepada anak muda ketika nanti menjadi Presiden 2024.
“Mereka juga butuh ruang untuk berkolaborasi untuk bisa memadukan ide-ide kreatifnya. Dan ini butuh dukungan dari pemerintah, sehingga ketika mereka punya cita-cita yang besar, rutenya akan disiapkan dengan baik,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga mengaku sudah berbicara dengan pengusaha Palembang. Saat diskusi, Ganjar juga ditanyakan mahasiswa soal sawit. Ia menekankan kepedulian terhadap petani sawit dan karet, serta menyerukan kepada komunitas dan asosiasi untuk melakukan review agar harga sawit dan karet bisa stabil.
“Mahasisnya ternyata mereka punya kepedulian yang sama, petani sawit mesti punya perhatian, petani karet juga sama, maka saya meminta kepada para komunitas, asosiasi yang ada disana, ‘Yu kita adakan review yu’, agar harga sawit dan karet ini bisa stabil,” ungkap Ganjar.
Dalam kesempatan itu juga, Ganjar sempat diberikan bunga hingga makanan oleh kaum milenial, gen-Z dan para mahasiswa.
Bahkan seorang milenial, Dwi Haryani memberikan hadiah pantun kepada Ganjar.
“Saya mau kasih pantun. Pempek Palembang lemak rasonyo. Dimakan pake kuah cuko. Alangke dak lemak kisah cinto, kalo Pak Ganjar bukan pemimpin nyo,” ujar Dwi disambut meriah tepuk tangan.
Usai berpantun, Dwi meminta izin untuk memberikan hadiah bunga.
“Izin, Pak, saya mau memberi bunga kepada Bapak,” lanjutnya.
Diskusi sempat diwarnai gerimis yang turun. Namun, semangat para milenial, gen-Z hingga mahasiswa tidak surut ketika berdiskusi dengan Ganjar. (gin)