INDOPOS.CO.ID – Teknologi ada di ujung jari. Dengan teknologi lulus SMA, S1 hingga Profesor, hanya dengan jari. Pernyataan tersebut diungkapkan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat di kampus UT, Kamis (22/12/2022).
Ia mengatakan, pascapandemi Covid-19 sistem pembelajaran berubah dari tatap muka ke pembelajaran online. Di masa pandemi Covid-19 lalu, sistem pembelajaran dilakukan dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh).
“PJJ saat pandemi hanya pembelajaran darurat saja. Kaidah dan mutu PJJ yang sebenarnya belum terpenuhi,” katanya.
Untuk mencegah terjadinya learning loss, dikatakan dia, PJJ harus dibenahi. Dari kaidah hingga mutu PJJ.
“UT menjadi rujukan PJJ saat pandemi. Kamu banyak melakukan sharing dengan perguruan tinggi yang ingin menerapkan PJJ,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kehadiran UT menjawab belum meratanya akses pendidikan tinggi. Sehingga kehadiran UT memberikan kemudahan bagi lulusan SMA di daerah pinggiran.
“Belajar di UT, kampus yang datang ke rumah, bukan mahasiswa yang datang ke kampus. Jadi mahasiswa dimana saja atau mereka yang sudah bekerja bisa mengakses pendidikan tinggi di UT,” terangnya.
Di tempat yang sama, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan, telah menyiapkan beasiswa bagi 25 tenaga pendidik jenjang TK dan PAUD (pendidikan anak usia dini). Rencana tenaga pendidik tersebut sudah bisa kuliah di UT tahun depan
“Target kami 109 guru PAUD. Mereka belum S1. Targetnya mereka sudah terdaftar di UT di 2023 nanti,” katanya. (nas)