Tak Tunggu Lama, Mahasiswa Lulusan MSIB Terserap Dunia Industri

Kiki-Yuliati

Dirjen Diksi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati dalam acara daring. Foto: Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) terbukti berhasil mengakselerasi tingkat kebekerjaan lulusan. Mahasiswa vokasi yang mengikuti program MSIB rata-rata memiliki waktu tunggu untuk bekerja hanya satu bulan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati secara daring, Rabu (18/1/2023).

Ia menuturkan, program MSIB dirancang untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berdaya saing global, kompeten. Baik hard skills maupun soft skills.

“Program MSIB ini untuk mendorong perguruan tinggi agar berkolaborasi dan bersinergi dengan industri dan mitra,” ujarnya.

“Mahasiswa yang mengikuti MSIB memiliki waktu tunggu yang lebih cepat mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Ia menyebut, berdasarkan hasil evaluasi tim MSIB, mahasiswa yang baru lulus rata-rata memiliki waktu tunggu untuk bekerja sekitar 4 bulan. Sementara untuk besaran gaji, gaji yang diterima umumnya sekitar 0,72 kali Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Para pimpinan perguruan tinggi dan dosen harus mendukung dan mengizinkan para mahasiswanya memanfaatkan dan mengikuti program MSIB ini,” katanya. (nas)

Exit mobile version