Puskesmas Baru Mampu Deteksi 2 Penyakit Prioritas, Ini Respon Legislator PKS

pus

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kesehatan masyarakat (Kesmas) menjadi jantung Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebab, layanan kesmas menitikberatkan promotif dan preventif di titik hulu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher kepada INDOPOS.CO.ID, Kamis (26/1/2023). Ia mengatakan, layanan Kesmas masih sangat rendah.

“Pemerintah seharusnya sungguh-sungguh dan serius menangani Kesmas,” katanya.

“Data dari Kemenkes, angka kematian anak dan ibu masih tinggi serta angka stunting juga belum signifikan turun,” imbuhnya.

Kesmas, dikatakan dia, jadi perhatian Komisi IX. Sebab, pandemi hanya bagian kecil saja dari Kesmas.

“Dari hasil kunjungan kami di daerah fasilitas kesehatan (Faskes) masih sangat rendah pada deteksi 14 penyakit prioritas,” katanya.

Sementara, masih ujar Legislator Fraksi PKS ini, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akan menjadi dasbor layanan kesehatan (Yankes) pada 14 penyakit prioritas.

“Jangan kita bicara Puskesmas di daerah terpencil, di wilayah Jawa Barat saja masih belum bisa melakukan deteksi 14 penyakit prioritas,” ungkapnya.

“Kebanyakan Puskesmas hanya bisa melakukan deteksi 2 penyakit yakni hipertensi dan diabetes melitus,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version