Populasi Penduduk Turun, Dubes: Pemuda Indonesia Bisa Bekerja dan Sekolah di Jepang

nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim menerima kunjungan delegasi Jepang. (Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Populasi penduduk Jepang menurun sebanyak 500.000 setiap tahunnya. Sehingga banyak perusahaan Jepang yang membentuk production base dan expert base di Indonesia. Pernyataan tersebut diungkapkan Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dalam keterangan, Kamis (2/2/2023).

Oleh karena itu, menurut dia, Pemerintah Jepang mendorong agar pemuda Indonesia dapat bekerja dan meneruskan sekolah di Jepang. Menanggapi hal itu, Mendikbudristek Nadiem Makarim menilai penting hubungan kerja sama dengan The Japan Foundation.

Sebab, menurut dia, hal ini sejalan dengan program yang ada di Kemendikbudristek, seperti IISMA, program magang di luar negeri, yang menjadi peluang bagi pemerintah Jepang untuk dapat meningkatkan kerja sama, khususnya The Japan Foundation.

Ia sepakat dengan upaya penguatan kolaborasi, akselerasi kemajuan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi kedua negara bisa mewujudkan program tersebut. “Misalnya melalui program-program peningkatan kompetensi guru, pertukaran pelajar, proyek riset bersama dan juga pengembangan di berbagai bidang kebudayaan,” bebernya.

“Melalui gotong royong lintas negara, saya yakin Merdeka Belajar akan semakin besar dirasakan dampak dan manfaatnya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menerima kunjungan delegasi Jepang yang dipimpin oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Dalam pertemuan tersebut dibahas tindak lanjut kerja sama bidang pendidikan, riset, dan teknologi guna mengembangkan pembangunan SDM antarkedua negara.

Pertemuan mendiskusikan pencapaian “WA Project”: Toward Interactive Asia through “Fusion and Harmony” yang diinisiasi oleh PM Jepang saat itu, Shinzo Abe, saat perayaan 40 tahun ASEAN-JAPAN Friendship and Cooperation tahun 2013. Pada kesempatan tersebut, Jepang menyampaikan permohonannya untuk dapat mengamandemen Memorandum of Cooperation dengan menambahkan penjelasan tentang status The Japan Foundation adalah kantor perwakilan (representative office) yang tidak mengambil keuntungan dalam kerja sama dengan Kemendikbudristek. (nas)

Exit mobile version