INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan penguatan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila (PPP), penuntasan tiga dosa pendidikan (perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi).
Lalu, mendorong iklim kebhinekaan, inklusivitas, dan kesetaraan pada satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang menjadi bagian dari ekosistem pendidikan. “Penguatan karakter sangat penting dengan melibatkan lintas sektoral,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Suharti dalam keterangan, Sabtu (11/2/2023).
Ia menyebut, pentingnya gotong royong dalam program penguatan karakter. Sebab, hal ini diyakini mampu menyelesaikan masalah di dunia pendidikan.
“Mari kita perkuat kerja sama, berkolaborasi, saling berbagi pengalaman dan bekerja sama mencari solusi lewat program-program yang dapat disinergikan,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Puspeka, Kemdikbudristek Rusprita Putri Utami. Dia mengatakan, kolaborasi menjadi hal penting dalam mengoptimalkan dan menyebarluaskan secara masif implementasi penguatan karakter dan penuntasan kekerasan di satuan pendidikan.
“Yang menjadi pekerjaan rumah (PR) kita ke depannya yaitu kolaborasi. Bagaimana kita bisa memetakan kembali masukan yang sudah diberikan dan dieksekusi bersama menjadi sebuah program penguatan karakter yang lebih komprehensif,” ujarnya.(nas)