Program ASN PPPK, Mendikbudristek: Tingkatkan Kebutuhan dan Kualitas GTK

Pejabat-pimpinan-madya

Pejabat pimpinan madya Kemdikbudristek dilantik. (Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus membuka program Pendidikan Guru Penggerak (PPG). Program ini bertujuan untuk melahirkan para calon pemimpin pembelajaran di masa depan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam acara daring, Rabu (22/2/2023). Ia menyebut, lebih dari 56 ribu Guru Penggerak tersebar di seluruh Indonesia.

“Sudah banyak sekali praktik baik transformasi pembelajaran yang dilakukan oleh mereka,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut dia, Kemendikbudristek berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Hingga saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan.

“Sebanyak lebih dari 293 ribu guru honorer sudah diangkat menjadi ASN melalui program ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang kita selenggarakan bersama kementerian/ lembaga terkait dan pemerintah daerah,” bebernya.

Dia berpesan kepada Dirjen GTK untuk terus menjalankan program peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, termasuk mengawal pengadaan guru PPPK.

“Kita perlu memastikan guru yang diangkat menjadi pegawai pemerintahan terjamin kompetensi dan kualitasnya,” tegasnya.

“Kami minta pemenuhan kebutuhan GTK berkualitas. Untuk itu Dirjen GTK, harus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek melantik pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kemendikbudristek.Pejabat yang dilantik di antaranya: Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani, Staf Ahli Bidang Regulasi Nur Syarifah dan Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin.(nas)

Exit mobile version