Langkah Transformasi, Siswa SMK Harus Dibekali Literasi Digital

ilustrasi digital

Ilustrasi.

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melibatkan lembaga pendidikan dan sekolah di Indonesia melakukan kegiatan literasi digital bagi siswa di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Kegiatan yang dilakukan secara daring tersebut meliputi kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

“Kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada para siswa SMK mengenai penggunaan teknologi yang baik dan benar. Sehingga mereka mampu berkontribusi dan beradaptasi terhadap digitalisasi di lingkungan sekolah,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Kota Denpasar Gede Pramana dalam keterangan, Sabtu (4/3/2023).

Di era transformasi digital saat ini, menurut dia, siswa SMK harus dibekali literasi digital yang baik. Sebab, literasi digital berperan sebagai panduan untuk memasuki dunia digital.

“Dengan bermodalkan kecakapan digital, para siswa dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dan menghindari dampak negatifnya,” ungkapnya.

“Era ini menawarkan kreativitas tanpa batas, serta membuat kita terhubung dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, namun kita dituntut untuk cermat agar bisa mengikut perubahan transformasi digital,” katanya.

“Jadi sangat penting untuk kita membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, beretika dan berbudaya, agar bisa menghindari sisi negatifnya (digital),” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Pandu Digital Provinsi Bali I Gede Putu Krisna mengatakan, perubahan gaya hidup
menjadi serba digital memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Namun melakukan aktivitas di ruang digital sangat berisiko tinggi.

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat harus memperhatikan jejak digital saat beraktivitas di dunia digital. “Perlu diingat, jejak digital itu sifatnya permanen, jadi dipikirkan dari sekarang karena karir akan terus bertumbuh. Perlu berpikir kritis, jangan mudah percaya dengan informasi yang ada di internet,” katanya.

“Semakin anda nyaman, anda harus mengorbankan kemudahannya. Hal tersebut demi menghindari konsekuensi dari dunia digital,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version