UNJ Buka Prodi Pencegahan Napza, Jadi Satu-satunya di Indonesia

unj

Rektor UNJ Prof Komarudin bersama jajaran. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah serius melakukan penanganan penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya). Selain penindakan, pencegahan juga dilakukan dari berbagai lini, salah satunya melalui pendidikan.

“Kami tengah ajukan program studi (Prodi) baru, yakni Prodi Pencegahan Napza,” ujar Dekan fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Fahrurrozi kepada INDOPOS.CO.ID, Sabtu (15/4/2023).

Ia menuturkan, pembentukan prodi baru tersebut kerjasama dengan NGO di Kolombo. Saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pihak BNN (Badan Narkotika Nasional).

“Kami tengah koordinasi dengan BNN, agar Prodi ini segera dibuka,” katanya.

Ia menyebut, Prodi tersebut merupakan satu-satunya prodi di Indonesia. Kendati sebelumnya telah dibuka Prodi Korban Napza di Psikologi Universitas Indonesia (UI).

“Kami ingin berkontribusi pada pencegahan. Dan itu bisa dilakukan melalui ilmu pendidikan. Jadi satu-satunya Prodi di Indonesia,” terangnya.

Sebelumnya, Rektor UNJ Prof Komarudin mengatakan, ada 112 Prodi di UNJ. Dan Prodi ilmu komunikasi menempati rangking 1 nasional. Sementara Prodi manajemen menjadi prodi kedua yang banyak diminati mahasiswa.

“64 persen alumni kami terserap, entah itu sebagai guru, kepala sekolah dan lainnya. Dengan demikian kami terus semangat membuka prodi baru,” ujarnya.

Saat ini, menurut dia, UNJ telah membuka kelas bertaraf internasional. Baik itu dari mutu hingga tarifnya bertaraf internasional.

“Kami saat ini tengah membangun kemandirian universitas menuju world class university (WCU) dan pintunya melalui status PTN-BH (perguruan tinggi negeri badan hukum),” terangnya.

“Di masa transisi ini kami perlu orang-orang yang memiliki kemampuan riil. Yakni kemandirian hingga optimalisasi aset diprioritaskan,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version