Diprediksi Tak Lolos Parlemen Oleh Survei Kompas, Beginilah Jawaban PAN dan PKS

bendera parpol

Ilustrasi - Bendera Partai Peserta Pemilu 2024. (foto istimewa)

INDOPOS.CO.ID – ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengaku tak terlalu merisaukan hasil sejumlah survei terkait elektabilitas partainya yang diprediksi gagal melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024.

Dalam survei nasional Litbang Kompas yang terbaru misalnya, PAN diprediksi tak masuk parlemen lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen. Elektabilitas PAN pada survei periode 29 April-10 Mei 2023 hanya 3,2 persen.

“Sejak dulu banyak lembaga survei memprediksi PAN begitu. Toh nyatanya sebaliknya,” kata Saleh Daulay kepada INDOPOS.CO.ID, Rabu (24/5/2023).

Ia pun mengaku seluruh kader atau mesin partai PAN tetap selalu berkerja untuk rakyat. “Alhamdulillahnya PAN selalu lolos (parlemen),” ucapnya.

Waketum PAN viva Yoga juga turut menjelaskan, sejak 2004 sampai tahun 2023 ini, PAN selalu di survei sebagai partai yang tidak lolos PT. Mulai dari PT 2 persen, 3 persen, dan sekarang 4 persen.

“Apabila hasil dari survei lembaga selama ini akurat, maka PAN tentu saja tidak menjadi partai parlemen,” tegasnya kepada wartawan.

Ia pun mengingatkan, berdasarkan data resmi KPU RI, di Pemilu 2004 PAN memperoleh suara nasional sebesar 6,44 persen.

Kemudian Pemilu 2009 sebesar 6,01 persen, Pemilu 2014 sebesar 7,59 persen, dan Pemilu 2019 sebesar 6,84 persen.

“Tetapi hasil surveinya selalu tidak terbukti. Sampai pemilu 2019 PAN masih memperoleh kursi DPR RI,” tandasnya.

Meski demikian, Viva mengatakan apapun hasil survei terhadap PAN, maka akan tetap dijadikan cermin untuk mengevaluasi diri mereka. Hasil survei itu, kata dia, bakal dijadikan masukan bagi PAN untuk memperkaya informasi dalam membuat perencanaan strategis pemenangan pemilu 2024.

Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga mengaku tak ambil pusing atas survei Litbang Kompas yang menyatakan tak lolos PT di Pemilu 2024 nanti.

“Santai aja,” ucap Ketua DPP PKS Bidang Humas, Mabruri kepada indopos.co.id.

Diketahui, Survei Litbang Kompas sebelumnya memperlihatkan sejumlah partai politik diprediksi tidak lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen.

Mengutip dari Kompas.id, survei nasional yang dilakukan selama periode 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, hanya enam partai yang memiliki elektabilitas suara di atas 4 persen, sementara 12 lainnya di bawah PT.

Adapun dari 12 partai yang diprediksi tak lolos itu, terdapat tiga partai yang saat ini tercatat mendapatkan kursi DPR pada periode 2019-2014, mereka yakni PKS, PAN, dan PPP. Dalam survei Litbang Kompas teranyar, PKS mendapatkan suara 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen;

Sembilan partai lainnya yang juga diprediksi tidak masuk parlemen yakni Perindo, Hanura, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Ummat, dan PKN.

Sementara enam partai yang diprediksi melenggang ke Senayan berdasarkan hasil elektabilitas survei nasional adalah PDIP dengan 23,3 persen suara. Disusul Gerindra 18,6 persen; Demokrat 8 persen; Golkar 7,3 persen; NasDem 6,3 persen; serta PKB 5,5 persen. (dil)

Exit mobile version