Minimalisir Hoaks, Kemenkominfo Sosialisasi bagi Pemilih Pelajar dan Mahasiswa

Minimalisir Hoaks, Kemenkominfo Sosialisasi bagi Pemilih Pelajar dan Mahasiswa - kominfo 1 - www.indopos.co.id

Kemkominfo gencar melakukan sosialisasi terhadap pemilih khususnya di kabupaten Biak Numfor. Foto: Dok. Kemkominfo

INDOPOS.CO.ID – Guna mencegah dan meminimalisir penyebaran informasi-informasi hoaks pada Pemilu serentak 2024 mendatang, Kementerian komunikasi dan informatika (Kemkominfo) gencar melakukan sosialisasi terhadap pemilih khususnya di kabupaten Biak Numfor.

Dengan tema “Papua Hebat, Pemilu Sehat Tanpa Hoaks” menghadirkan narasumber dari pemerintah daerah, KPUD, Bawaslu serta akademisi. Sosialisasi tersebut dihadiri 200an pelajar dan mahasiswa digelar di gedung, Amphy Teater, Biak Numfor pada Rabu 12 Juli 2023.

Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan, Direktorat Polhukam Kemkominfo, Dwi Dianingsih mengatakan untuk mendukung lancarnya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada diperlukan suasana kondusif.

“Kita semua perlu mendukung untuk terlaksananya kegiatan pesta rakyat tersebut agar aman lancar dan damai, namun disayangkan ada beberapa hoaks yang masih berselancar di media sosial dan inilah yang perlu kita sikapi agar hoaks ini dapat kita tangani sehingga tidak menjadi berkepanjangan,” ujarnya.

Kata dia, perlu adanya peran penting dari masyarakat untuk menjaga meminimalisir agar hoaks tidak merajalela sehingga dapat mengganggu kelancaran pemilu nantinya.

“Dari hasil survei yang dihimpun oleh Kementerian Kominfo tahun 2021 terdapat 11,9% responden yang mengaku telah menyebarkan berita bohong dan sayangnya ada beberapa dari masyarakat kita yang kurang selektif untuk menerima berita-berita hoaks tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, Dwi Dianingsih meminta masyarakat agar ketika ada berita hoaks jangan langsung disebarkan, melainkan dicek dahulu kebenarannya.

“Cek dulu betul tidak berita ini, jangan sampai berita yang kurang tepat itu langsung teman-teman share, sehingga itu akan menyebabkan akan menyebabkan kegaduhan dan itu dapat terjadi perpecahan dalam masyarakat, mengganggu juga keamanan, ketentraman kita sebagai dalam berbangsa dan bernegara

Mewakili Bupati Biak Numfor, Kepala Dinas Komisi, George Arnold Kbarek menyampaikan apresiasi terhadap gelaran tersebut, dia menilai sangat membantu peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan pemilu nantinya.

“Saya berharap akan lebih banyak kegiatan serupa dilaksanakan agar terbangun kesadaran yang lebih luas dari masyarakat kita untuk terlibat dan aktif serta berpartisipasi dan mendukung suksesnya pesta demokrasi yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali,” ujarnya.

Kata Arnold, suksesnya pelaksanaan Pemilu sangat ditentukan oleh kesiapan dan dukungan semua pihak.

“Suksesnya pelaksanaan pilpres dan pemilu legislatif ini tentunya juga akan sangat ditentukan oleh kesiapan dan dukungan kita semua kesiapan jajaran kalangan generasi muda untuk ikut mengambil bagian dalam memerangi hoaks,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota KPU Biak Numfor, Yemima Marcela Msiren mengatakan, hal ini merupakan program penting dan pendidikan politik sehat kepada masyarakat, mengingat tantangan KPU jelang pemilu mengingatkan masyarakat untuk menggunakan media sosial yang baik sehingga jangan dipakai sebagai senjata untuk saling serang nantinya.

Sebagai penyelenggara Pemilu, dia berharap dengan adanya program tersebut dapat memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat.

“Dapat memberikan dampak kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial terutama penyebaran informasi kepemiluan yang akurat kepada masyarakat sehingga hal-hal negatif yang nantinya akan muncul pada pemilu 2024 nanti bisa diminimalisir,” ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa, pihaknya bakal terus memberikan sosialisasi dan pendidikan pemilih lewat media sosial.

“Harapan kami masyarakat juga untuk mendapatkan informasi akurat dari kami Sebagai penyelenggara pemilu bisa memfollow akun-akun media sosial kami untuk mendapatkan informasi tahapan Pemilu yang yang akurat,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Bawaslu Biak Numfor, Kasim Abdul Hamid mengatakan pihaknya tetap menjadi garda terdepan dalam pengawasan sekaligus menangkal informasi-informasi hoaks serta kampanye hitam pada Pemilu.

“Bawaslu selalu mengajak kepada komunitas maupun masyarakat luas agar supaya bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif untuk membendung semua itu agar supaya proses pelaksanaan pemilu tahun 2024 di Kabupaten biak numfor berjalan aman kondusif dan dan tentu berintegritas,” jelas Kasim. (ibs)

Exit mobile version