Upaya Pemerataan Internet Lewat Satelit Satria-1, Segini Kapasitasnya

kominfo

BAKTI Kominfo menggelar forum Media Update. Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) mengemukakan, bahwa sebanyak 215 juta jiwa di Indonesia telah terkoneksi layanan internet tahun 2022-2023.

Tingkat penetrasi internet di Indonesia terbagi pada daerah urban yakni 87,55 persen dan rural 79,79 persen. Secara keseluruhan penetrasi internet secara nasional dirata-rata adalah 78,19 persen pada 2023.

Dalam rencana kerja BAKTI Kominfo tahun 2019-2023 yang telah terealisasi yaitu pembangunanan Very High-Throughput Satellite (HTS) SATRIA-1 memberi akses internet pada 50 ribu fasilitas publik.

Kepala Divisi Infrastruktur Satelit BAKTI Kominfo, Sri Sanggrama Aradea, mengatakan, kondisi geografis Indonesia sangat menantang dalam penyediaan jaringan teresterial yang menjadi solusi tepat guna pemilihan teknologi satelit.

Aradea menyebut, pemerintah melalui Kominfo mengadakan kapasitas satelit pemerintah melalui proyek KPBU Satelit Multifungsi SATRIA-1 untuk percepatan pemerataan infrastruktur digital Indonesia.

“SATRIA-1 menggunakan teknologi High Thoughput Satellite (VHTS) yang baru, rumit, dan kompleks sehingga risiko kemungkinan munculnya masalah dalam pembangunan maupun operasional SATRIA-1 cukup tinggi,” kata Aradea dalam keterangannya diterima di Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Satelit Republik Indonesia pertama (SATRIA-1) telah diluncurkan pada 19 Juni 2023 dan siap mengisi orbit di 146 Bujur Timur (BT) hingga November mendatang di atas langit provinsi Papua dengan kapasitas 150 Gbps.

“Berkaitan hal tersebut dalam memitigasi segala risiko SATRA-1, maka BAKTI Kominfo memberikan solusi menyediakan Hot Backup Satellite,” ucapnya.

Pihaknya mengusulkan 163.356 lokasi layanan akses internet pada tahun 2023. Dari jumlah sekian banyak itu, kata Aradea, telah 14.360 jumlah lokasi telah terlayani akses internet. Tersisa 63 persen atau 91.166 lokasi lagi belum ter-cover BTS 4G yang bertransmisi fiber optik.

Project Manager SATRIA-1 PT Pasifik Satelit Nusantara Nia Asmady menyampaikan, SATRIA-1 masih dalam masa orbit raising sampai November 2023. Setelah sampai di orbit 146E akan uji coba akhir sistem payload (in-orbit testing) dan sistem keseluruhan (end-to-End Testing) sebelum masa operasi. (dan)

Exit mobile version