INDOPOS.CO.ID – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini (5/8/2023) menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
“Saya bersyukur, secara umum penyelenggaraan layanan haji tahun ini berjalan lancar. Alhamdulillah, hari ini saya baru saja menyambut kedatangan 355 petugas haji yang telah bertugas selama lebih dari 60 hari di Arab Saudi,” ujar Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu (5/8/2023).
Sebelumnya, pada Jumat (4/8/2023) kelompok terbang 88 asal Embarkasi Surabaya (SUB 88) menjadi rombongan jemaah terakhir yang tiba di Tanah Air.
“Dengan kembalinya seluruh petugas dan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air, maka masa operasional haji selesai. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu berlangsungnya penyelenggaraan ibadah haji,” katanya.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh petugas yang telah mendedikasikan dirinya untuk melayani seluruh jemaah haji Indonesia,” imbuh Menag.
Menag mengungkapkan, ada di antara petugas yang harus menggendong jamaah, bahkan sampai membersihkan kotorannya.
“Termasuk memberikan pelayanan maksimal dalam proses safari wukuf lansia (lanjut usia) dan jemaah disabilitas. Ini jelas harus diapresiasi,” bebernya.
“Tenaga kesehatan juga berjibaku dalam memberikan layanan kepada jamaah. Ini baru secuil gambaran, tapi banyak sekali testimoni dari jemaah haji tentang dedikasi dan komitmen petugas dalam melayani jemaah haji, termasuk jemaah yang lansia dan disabilitas,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, tahun ini Indonesia memiliki kuota dasar 221.000, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji Khusus. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota tambahan 8.000, terdiri atas 7.360 jemaah haji reguler dan 640 jemaah haji Khusus.
“Jadi total ada 210.680 kuota jemaah haji reguler dan 18.320 jemaah haji khusus,” ungkapnya.
Total ada 209.782 jemaah haji reguler asal Indonesia yang tiba di Arab Saudi. Sebanyak 103.809 jemaah (276 kloter) berangkat pada gelombang pertama (24 Mei–7 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Madinah. Sebanyak 105.973 jamaah (282 kloter), berangkat pada gelombang kedua (8–25 Juni 2023) dari Tanah Air menuju Jeddah.
Dari 209.782 yang tiba di Arab Saudi, sebanyak 208.952 telah kembali ke Tanah Air selama fase pemulangan (4 Juli – 4 Agustus 2023).
“Masih ada 77 jemaah masih dirawat di RS Arab Saudi, dan ada satu jamaah yang hilang saat puncak haji dan saat ini masih saya perintahkan untuk terus dilakukan proses pencarian,” ungkap Gus Men.
Khusus untuk jemaah yang sakit, masih ujar Gus Men, Kemenag melalui Kantor Urusan Haji (KUH) terus melakukan pendampingan. “Bila nanti sudah sembuh, kami juga yang akan urus kepulangannya,” tegas Menag.
Berdasarkan data Siskohat, menurut Menag, hingga akhir masa operasional haji ada 773 jamaah wafat.
“Ini terdiri dari 752 jemaah haji reguler, 18 jamaah haji Khusus, dan tiga jemaah haji furoda,” ujatnya.
Dari 752 jamaah haji reguler yang wafat, sebanyak 562 orang di antaranya berusia 65 tahun ke atas. Sebanyak 81 orang berusia 60–64 tahun. Sedang 109 jemaah lainnya berusia di bawah 60 tahun. Jemaah wafat paling tua berusia 98 tahun (2 orang), sedang jemaah termuda yang wafat berusia 42 tahun (6 orang). (nas)