INDOPOS.CO.ID – Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan PT Astra Internasional dan sejumlah pelaku usaha lain dalam upaya mengatasi permasalahan lingkungan. Upaya ini juga mendapat dukungan penuh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Kementerian Sekretaris Negara.
Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Acara ini disaksikan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno Menteri LHK Siti Nurbaya serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian LHK, Agus Justianto, menjelaskan Festival LIKE digelar sebagai rangkuman kerja-kerja korektif pemerintah di bidang lingkungan, iklim, kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Sehingga pada akhirnya menunjukkan Indonesia mampu memberikan kontribusi positif dalam rangka penuruan emisi gas rumah kaca.
“Melalui festival ini, juga menjadi momentum kolaboratif dan partisipatif antar pemerintah dengan masyakarat, akademisi, hingga dunia usaha,” ujar Agus dalam keterangannya.
Pratikno mengapresiasi kegiatan Festival LIKE menjadi momentum bersama dalam menghadapi permasalahan lingkungan yang terjadi. Terlebih ini merupakan persiapan Indonesia menghadirkan paviliun menampilkan aksi nyata menangani perubahan iklim dalam Conference of the Parties (COP) ke-28 di Dubai .
Pihaknya juga mendorong para pelaku usaha dalam festival LIKE bersama-sama menyelamatkan lingkungan. Sehingga ke depan secara bersamaan diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat.
“LIKE ini menjadi momentum, untuk mendorong perusahaan dan industri agar turut berperan untuk momentum lingkungan berkelanjutan dan pertumbuhan yang inklusif,” kata Pratikno.
Kelola 10 Ribu Ha Perhutanan Sosial
Sementara, Head of Environment Astra, Bondan Susilo menjelaskan, penekanan kerja sama dilakukan dengan Kementerian LHK berfokus dalam program perhutanan sosial seluas 1.439 hektare (ha) di sejumlah wilayah Indonesia. Langkah ini juga menjadi upaya menurunkan gas rumah kaca hingga 30 persen sesuai dengan progam Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030.
Bondan menyebut, kolaborasi Astra dengan kelompok usaha masyarakat dalam mengelola perhutanan sosial telah menghasilkan beragam produk. Mulai dari kopi maupun tanaman buah lainnya.
“Kami tertarik dengan kolaborasi melalui perhutanan sosial, karena sesuai dengan visi Astra, yakni sejahtera bersama bangsa,” ucapnya.
Selain itu, kata Bondan, Astra menargetkan bisa mengelola 10 ribu ha hutan sosial sampai 2030.
“Kita sedang berkoordinasi dengn Kementerian LHK secara bertahap untuk mencapai target itu,” pungkasnya. (ibs)