Jaga Integritas dan Keamanan, TNI Dituntut Miliki Kemampuan Lacak Secara Digital

program-literasi-digital-tni

INDOPOS.CO.ID – TNI terus meningkatkan kemampuannya dalam melacak secara digital. Upaya tersebut untuk meningkatkan keamanan dan jejak digital.

Kepala Pusat Informasi Pengolah Data TNI Brigjen TNI Iwan Suwantri mengatakan, para prajurit TNI harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni dalam berbagai aspek digital.

“Ini perlu menjadi perhatian serius dalam menjaga kesiapan TNI di era digital,” ujar Iwan Suwantri dalam keterangan, Minggu (22/10/2023).

Dia menekankan pentingnya pemahaman terhadap empat pilar literasi digital bagi anggota TNI. Ia menegaskan bahwa pemahaman terhadap pilar-pilar ini sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan di ranah publik yang serba digital.

Apalagi, lanjut dia, prajurit diwajibkan untuk menyebarkan informasi yang mereka peroleh. “Kegiatan literasi digital ini kolaborasi program Kominfo dan TNI, agar seluruh prajurit TNI melek digital,” katanya.

Dia berharap, ke depan prajurit TNI khususnya di Aceh mampu dan bisa mengaplikasikan serta menularkan kemampuannya kepada seluruh prajurit di satuan kerjanya dan keluarga besar TNI di wilayahnya. “Di era digital yang semakin maju, keterampilan digital menjadi aspek krusial yang harus dikuasai oleh para prajurit TNI,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Pakar keamanan digital Andri Johandri mengatakan, bahwa smartphone saat ini bukan lagi sekadar alat komunikasi, melainkan sebuah komputer portabel yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas. Oleh karena itu, tanggung jawab untuk menjaga keamanan data ada pada individu.

“Risiko keamanan digital tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada seluruh unit atau satuan,” katanya.

“Banyak penggunaan rahasia asing tanpa upaya standarisasi dan modifikasi pengaman tambahan, maka dari itu jaringan kita bisa saja dengan mudah disadap oleh pihak lain,” imbuhnya.

Dalam pertahanan negara, menurut Andri, pengembangan dalam bidang pertahanan tidak hanya terbatas pada pelatihan fisik, melainkan juga digitalisasi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam kemandirian serta kemampuan personel TNI.

“Mereka harus memahami dan memiliki kemampuan dalam penggunaan serta perbaikan perangkat digital dalam konteks pertahanan nasional, sehingga tidak perlu bergantung pada pihak lain,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version