Dukung Misi 17 Juta Lapangan Kerja, Relawan Ganjar-Mahfud Adakan Pelatihan Kewirausahaan Milenial di Lombok Tengah

Pembuatan-Bomboloni

Sukarelawan Ganjar-Mahfud Nusa Tenggara Barat mengadakan pelatihan bertema kewirausahaan membuat bomboloni dan mojito squash untuk generasi Z dan milenial di Desa Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah pada Sabtu (6/1). Foto/dok ist

INDOPOS.CO.ID – Sukarelawan Ganjar-Mahfud Nusa Tenggara Barat (NTB) mendukung misi paslon nomor urut 3 yang ingin mewujudkan 17 juta lapangan pekerjaan.

Hal itu mereka lakukan dengan mengadakan pelatihan bertema kewirausahaan membuat bomboloni dan mojito squash untuk generasi Z dan milenial di Desa Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah pada Sabtu (6/1).

Para anak muda yang mengikuti pelatihan ini, diharapkan kelak bisa membuka usaha kuliner sendiri, sehingga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya.

“Tujuan kegiatan ini adalah bagaimana nanti setelah ini, wirausaha milenial ini dapat membuat lapangan kerja. Sehingga target Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud untuk melahirkan 17 juta lapangan kerja itu bisa terwujud,” jelas Lalu Hadinata, relawan Ganjar-Mahfud NTB yang juga merupakan koordinator wilayah Pandawa Ganjar NTB.

Hadinata menjelaskan, pelatihan ini merupakan salah satu program pemberdayaan relawan kepada kalangan milenial dan generasi Z yang kelak akan mendominasi jumlah penduduk di Indonesia.

“Jadi peserta kegiatan ini adalah para milenial yang memang kita targetkan jadi wirausaha baru, yang melahirkan banyak tenaga kerja,” ujarnya.

Relawan menggandeng pemateri yang biasa membuat berbagai jenis kuliner untuk mengajarkan proses pembuatan bomboloni dan mojito squash kepada peserta. Mulai dari bahan-bahan hingga cara pembuatan dari awal hingga akhir.

Pembuatan bomboloni dan mojito squash ini juga bisa menjadi ide usaha bagi para pemuda setempat. Ini bisa berguna sebagai tambahan penghasilan para mereka.

Hadinata menyebut, relawan Ganjar-Mahfud akan terus menggelar kegiatan bermanfaat kepada masyarakat. Kegiatan yang mereka gelar akan menyesuaikan dengan visi dan misi dari Ganjar-Mahfud.

“Rencana kegiatan berikutnya adalah kita mau menggarap satu desa, satu fasilitas internet. Internet masuk desa, sebagaimana lanjutan dari visi misi beliau (Ganjar-Mahfud) untuk menciptakan internet gratis di desa-desa,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu peserta Liza Ayu mengaku pelatihan menjadi inspirasinya untuk memulai usaha. Menurutnya, bomboloni dan mojito squash akan mudah dijual karena banyak peminatnya.

“Saya tertarik sekali (buat usaha). Selain jajanan ini sangat laku di pasaran, juga buatnya itu simpel dan tidak butuh biaya banyak untuk memulai usaha itu,” katanya.

Liza berharap, pelatihan dari relawan Ganjar-Mahfud bisa berkelanjutan. Dia mengaku, ingin mendapat pelatihan penjualan usahanya kelak secara digital.

“Harapannya ke depan saya ingin tidak hanya dilatih cara membuat apa yang akan dijual. Tapi mungkin bagaimana menjualnya. Karena sekarang era digital, jadi pemasaran secara digital mungkin ke depannya kita bisa mendapatkan pelatihan,” harapnya. (gin)

Exit mobile version