INDOPOS.CO.ID – Universitas Mercu Buana (UMB) dan Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Penang, Malaysia, pada 27-29 Januari 2024.
Di sini, Tim Dosen UMB menggelar workshop pengembangan manajemen untuk keberlanjutan bisnis dalam bidang marketing, human resource, finance dan operasional.
Dosen UMB, Prof. Dr. Djumarno mengatakan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema kerja sama luar negeri ini merupakan kegiatan wajib bagi dosen UMB dan juga melibatkan mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya persatuan sesama pekerja migran Indonesia, terutama di Malaysia.
“Frienship merupakan hal utama dalam menjaga kerukunan dan persatuan seluruh masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri, terutama di Malaysia,” katanya.
Prof. Djumarno menjelaskan, kegiatan ini penting bagi seluruh pemangku kepentingan agar potensi yang dimiliki bisa dikembangkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
“Selain dengan upaya membangun branding, kolaborasi dengan komunitas juga dapat menjadi strategi dalam memajukan masyarakat setempat,” tuturnya.
Setelah itu, kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan TIM Dosen UMB dengan berbagai tema, di antaranya persiapan mental dalam merancang jenis usaha, perencanaan usaha, penerapan usaha, potensi pasar dan inovasi produk, pengelolaan keuangan serta meningkatkan pemasaran melalui platform digital, pemahaman tentang konsep sustainability issue dalam tiga perspektif, yaitu ekonomi, komuniti dan lingkungan.
Adapun para dosen yang memberikan pemaparan pada kegiatan ini meliputi Catur Widayati, Sri Marti Pramudena, Tine Yuliantini, Ririn Wulandari, Arief Bowo Prayoga Kasmo, Eri Marlapa, Agus Arijanto, Ali Hanafiah, Aditya Pratama, Mochamad Soelton Ibrahim, Dudi Permana, Suprapto, Indra Siswanti, Lenny Christina Nawangsari dan Augustina Kurniasih.
Tema yang disampaikan pada kegiatan ini adalah gaining suistainability business and environment based on perspective of management saint (marketing, human resource and finance).
Kegiatan ini akan terus berlanjut untuk dilaksanakan secara periodik, sehingga akan dapat memberikan kontribusi bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya untuk mempersiapkan diri sebelum kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kehidupan mereka. (ibs)