INDOPOS.CO.ID – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), hadir pada acara Bimbingan Teknis dan Pembinaan Penyuluh, Peternak, Perkebun dan Pengurus Kelompok Tani Wilayah Sumatera Utara.
Disambut 20.000 petani di Lapangan Benteng Kota Medan, Mentan Amran menyebut pertanian merupakan sektor strategis di Sumatera Utara.
“Ini potensinya luar biasa, sangat strategis, oleh karena itu kita akan melakukan akselerasi tanam, kita berikan bantuan, benih gratis, bibit gratis, alat mesin pertanian gratis, kemudian ada tambahan volume pupuk,” beber Mentan Amran.
Lebih lanjut, ia mengatakan alasan kenapa Sumut dikatakan sebagai provinsi yang sangat stategis. Mentan Amran menyebut posisi Sumut dekat dengan Singapura dan Malaysia, sehingga wilayah ini memiliki kesempatan besar untuk memenuhi pangan negara lain.
“Sumatera ini strategis, karena dekat dengan Singapura dan Malaysia, bila perlu kita gantikan posisi Thailand atau Vietnam, dan negara lain untuk menyuplai pangan ke Singapura dan Malaysia,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution menuturkan kehadiran Mentan Amran menjadi semangat tersendiri bagi masyarakat, khususnya petani Medan dan sekitarnya. Ia mengungkapkan berbagai bantuan yang diberikan dan ditujukan untuk mendukung aktivitas produksi petani dilapangan dipastikan akan memicu semangat para petani berproduksi dan berdampak pada pembangunan pertanian diwilayahnya bahkan Sumatera Utara secara keseluruhan.
“Kedatangan Pak Menteri di Kota Medan, di wilayah Sumatera Utara ini, sebagai pengobat awal, bagi kami masyarakat dan petani yang ada di Kota Medan dan sekitarnya, karena seperti yang Bapak Menteri sampaikan, bukan pidato yang ditunggu para petani, tapi sentuhan langsung dari pemerintah, harapannya seluruh petani akan tersenyum, karena Pak Menteri kesini membawa bantuan,” jelas Bobby.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini Mentan Amran juga berkesempatan memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan pertanian di Provinsi Sumatera Utara dengan total bantuan mencapai lebih dari Rp534 miliar.
Adapun bantuan yang dimaksud meliputi bantuan benih padi dan jagung, penumbuhan UMKM Hortikultura, Irigasi Pertanian, Jalan Pertanian hingga Peremajaan Tanaman Kelapa dan Karet, Perluasan Kopi Arabika dan bantuan pertanian lainnya. (srv)