Pengamat Minta Waspadai Mobilisasi Pekerja Migran Indonesia saat Pencoblosan

Pengamat Minta Waspadai Mobilisasi Pekerja Migran Indonesia saat Pencoblosan - migran - www.indopos.co.id

Ilustrasi - Pekerja Migran Indonesia. (Dok. Ist)

INDOPOS.CO.ID – Adanya sebaran hasil exit poll pemilihan luar negeri yang tersebar luas di media sosial mendapat sorotan dari berbagai pihak. Penyelenggara dan pengawas pemilu diminta untuk mewaspadai mobilisasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat pencoblosan.

“Kami menduga kuat ada pihak-pihak yang mencoba memobilisasi PMI saat pencoblosan. Ini harus diwaspadai,” kata pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), R Wijaya Dg Mapasomba kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).

Ia pun menyoroti kinerja Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani yang pernah melakukan pertemuan dengan PMI yang menghadirkan salah satu bakal Capres tapi tidak mengundang bacapres lainnya.

“Benny Rhamdani diduga kuat menggunakan pengaruhnya sebagai Kepala BP2MI untuk memenangkan salah satu Capres di luar negeri dalam Pemilu 2024,” cetusnya.

Sebelumnya, tambah Jaya, Benny mengundang capres yang sama (ketika itu masih bakal capres) untuk hadir di kegiatan BP2MI, tanpa mengundang bakal capres lain. “Aksi Benny itu patut dipertanyakan dan ditindak Presiden,” ucapnya.

Diketahui, BP2MI sempat mengundang salah satu bakal capres dalam pelepasan 1.500 pekerja migran Indonesia (PMI), November 2023 lalu. Bakal capres tersebut hadir guna memberikan motivasi kepada para PMI yang hendak berangkat ke Korea Selatan (Korsel).

Ketika itu, Benny mengungkapkan, acara tersebut sempat tertunda lantaran adanya pembatalan secara sepihak penggunaan gedung milik pemerintah. Dia menduga, hal itu terjadi lantaran dirinya mengundang sang bakal capres.

“Atas itu kami meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Benny Rhamdani yang jelas-jelas menyalahi aturan ini,” imbuh Jaya.

Benny Rhamdani sebelumnya menegaskan, acara tersebut tak bermuatan politik meskipun mengundang salah satu bakal capres.

“Pelepasan, pembekalan kita selalu mengundang menteri, anggota DPR, ketua-ketua umum partai kemudian tokoh politik penting bangsa ini, pemerintah daerah, bupati, gubernur, menko pernah kita hadirkan,” ujar Benny di sela Pembekalan dan Pemberian Motivasi oleh Kepala BP2MI dalam kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan di eL Hotel Royale Jakarta, Kamis (9/11/2023).

“Jadi tidak ada unsur politik dan jika bicara Pak Ganjar, kan semua bakal capres-cawapres belum ditetapkan sebagai pasangan calon oleh KPU. Jadi tidak ada unsur politik,” tutur Benny yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Hanura. (dil)

Exit mobile version