Kemandirian Produk Dalam Negeri, Kemendikbudristek Genjot Inovasi Program Merdeka Belajar

Kemandirian Produk Dalam Negeri, Kemendikbudristek Genjot Inovasi Program Merdeka Belajar - dikbud - www.indopos.co.id

Produk inovasi dari merdeka belajar. Foto: Kemendikbudristek untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menampilkan produk inovasi dari berbagai program Merdeka Belajar. Seperti Dana Padanan, Kompetisi Kampus Merdeka, Hibah Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan, serta program dan pendanaan lainnya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam keterangan, Senin (4/3/2024). Ia mengatakan, produk inovasi tersebut merupakan implementasi Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam Rangka Menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

“Berbagai program yang mendorong munculnya Produk Dalam Negeri (PDN) sebagai substitusi impor seperti charging station untuk mobil elektrik, bus listrik merah putih, drone, sepeda motor hasil konversi ke energi listrik, water quality meter dan lain-lain merupakan hasil pelaksanaan program-program Merdeka Belajar,” bebernya.

Dia menambahkan, bahwa bidang pendidikan saat ini memerlukan pasokan berbagai jenis PDN sebagai substitusi produk impor seperti kebutuhan peralatan laboratorium pada berbagai disiplin ilmu khususnya pada jenjang Perguruan Tinggi. Dengan adanya Business Matching ini diharapkan menjadi media survei pasar yang komprehensif untuk memastikan kesiapan dan kesediaan PDN sebagai subtitusi produk impor dari industri di Indonesia. (nas)

Exit mobile version